Kamis 10 Sep 2015 01:00 WIB

Perjalanan tak Terlupakan ke San Siro dan Olimpico

Duomo di Milano terlihat di ujung.
Foto:
Halaman Vatikan ramai dikunjungi turis.

Wisma Kedubes

Es jeruk dan teh disediakan ketika kami datang. Hal itu tentu menjadi pelepas dahaga di tengah cuaca panas yang menyelimuti Roma. Pak August didampingi Wakil Dubes Des Alwi menjelaskan bahwa wisma tersebut dibeli dari Kedubes Belgia pada era Bung Karno.

Di areal wisma yang berusia seabad tersebut, terdapat dua benda yang memiliki nilai sejarah tinggi yang dihadiahkan pemerintah Italia untuk Indonesia. Syaratnya cuma satu, barang tersebut tidak boleh dibawa keluar dari Italia.

Pertama, patung venus yang katanya cuma ada dua di dunia, dan kedua lukisan yang menceritakan Yesus. Banyak obrolan menarik dan info terkini yang diberikan Pak August dan Des Alwi kepada kami. Di sela-sela obrolan tersebut, saya menyempatkan diri mencari mushala. Alhamdulillah, saya bisa menemukan tempat bermunajat di ruang bawah tanah Kedubes.

Sekitar pukul 18.40, cuaca masih panas dan matahari masih bersinar terang, kami menyudahi pertemuan tersebut. Sebelum pulang, kami berfoto bersama di halaman yang menjadi lokasi upacara 17 Agustus. Ah, saya tidak akan melupakan pertemuan ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement