REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Hutan belukar sekitar Desa Manau IX, Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu memiliki satu objek sangat langka yang menarik banyak pengunjung. Objek itu adalah bunga jenis rafflesia arnoldii yang memiliki tujuh kelopak.
"Dua hari terakhir ini pengunjung terus silih berganti meminta dipandu untuk menyaksikan keunikan bunga rafflesia arnoldii kelopak tujuh," kata anggota Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Padang Guci Kaur, Nopriyanto saat dihubungi dari Bengkulu, Kamis (17/1).
Ia mengatakan para pengunjung berasal dari bermacam latar belakang mulai dari pelajar, komunitas fotografi hingga ibu-ibu Bhayangkari Polres Kaur. Selain satu bunga yang memiliki tujuh helai kelopak, di lokasi itu juga sedang mekar satu bunga rafflesia arnoldii berkelopak enam.
Nopriyanto mengatakan anggota Pokdarwis dan anggota komunitas peduli puspa langka Padang Guci mendampingi dan memandu para pengunjung menuju habitat bunga tersebut. "Lokasi habitat bunga berjarak tiga kilometer dari desa dan rutenya sudah dibuat permanen," ucap Koordinator Komunitas Pemuda Padang Guci Peduli Puspa Langka, Andri Yan.
Ika Afrizal salah seorang pengunjung mengatakan momen mekar kedua bunga itu sayang untuk dilewatkan karena termasuk peristiwa langka. "Biasanya rafflesia lima kelopak bunga tapi yang mekar saat ini tujuh kelopak dan enam kelopak," kata Ika yang merupakan istri Wakapolres Kaur, Kompol Afrizal.
Kondisi bunga, menurut Andri Yan, masih segar dan dapat disaksikan hingga dua hari ke depan.