Vatikan City
Sekitar pukul 14.30, kami bergerak menuju Vatikan. Kami diturunkan di halaman utama. Meski cuaca sedang panas-panasnya, namun pemandangan antrean turis yang ingin masuk untuk melihat gedung tetap mengular begitu panjangnya.
Di sini, lagi-lagi saya memisahkan diri dengan rekan-rekan. Usai foto-foto bersama, saya keliling untuk melihat toko-toko souvenir. Karena harga yang ditawarkan cukup mahal, akhirnya saya hanya foto-foto saja bangunan-bangunan kuno dan gerbang Vatikan.
Ketika pukul 16.30, hanya tersisa satu orang yang masih belum terlihat. Mbak Mano paling akhir muncul. “Tadi saya masih ikut misa,” katanya menjelaskan kepada kami mengapa ia terlambat. Akhirnya, menjelang pukul 17.00, kami bergerak menuju Wisma Dubes August yang terletak bersebelahan dengan Kedubes Indonesia untuk Italia.