Senin 02 Aug 2021 07:49 WIB

Pakar Cemaskan Klaim Berlebihan Terhadap Khasiat Probiotik

Probiotik dipromosikan melebihi fakta ilmiah sebenarnya.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Susu probiotik. Para produsen berlomba-lomba mengklaim produk probiotiknya dapat membantu pencernaan, memperkuat sistem kekebalan tubuh, bahkan meningkatkan suasana hati.
Foto:

Masalahnya, studi tentang probiotik ada di mana-mana. Riset mungkin menggunakan strain probiotik, dosis, atau rejimen pengobatan berlainan sehingga sulit membandingkan, menyatukan data, serta menganalisis hasilnya.

Respons pasien terhadap perawatan probiotik bervariasi dalam setiap penelitian. Selain itu, dokter ilmuwan di University of Chicago di Amerika Serikat, Eugene Chang, mengatakan banyak penelitian tentang probiotik dirancang dengan buruk.

Tidak sedikit periset yang gagal melakukan pemantauan apakah peserta juga mengonsumsi obat selain probiotik. Ada riset dengan jumlah peserta amat kecil, selain besarnya variabilitas dalam kesehatan, gaya hidup, dan faktor lain.

Hal tambahan yang membuat sangsi, tentu saja karena setiap orang memiliki mikrobioma yang berbeda. "Itu membuat data sangat sulit untuk ditafsirkan," kata Chang, dikutip dari laman Popular Science.

Meskipun probiotik berpotensi punya efek baik pada tubuh, perlu diingat manfaat itu hanya bertahan selama mengonsumsi suplemen. Ada jenis probiotik tertentu yang membantu, tetapi juga ada yang tidak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement