REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cuka sari apel atau apple cider vinegar ternyata sudah lama menjadi tren kesehatan. Banyak orang yang sudah memuji manfaat meminum cairan fermentasi tersebut.

Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami sepenuhnya potensi manfaat cuka sari apel, para ahli telah melihat beberapa bukti yang mendukung tujuan kesehatan tertentu. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan jika Anda ingin mencobanya.

“Ini bukanlah obat ajaib atau solusi cepat untuk masalah kesehatan apa pun. Namun, berdasarkan pengalaman saya sebagai ahli diet, saya telah melihat bahwa mengonsumsi cuka sari apel sebelum makan dapat membantu pencernaan," kata ahli gizi terdaftar dan spesialis dietetika olahraga, Laura Ligos, dilansir CBS News, Kamis (26/10/2023).

Kita tahu cuka jenis ini mengandung asam tertentu yang dapat membunuh bakteri berbahaya dan probiotik alami yang dapat meningkatkan kesehatan usus. Meski begitu, penelitian mengenai sejauh mana potensi manfaat ini masih diperlukan.

“Sejauh manfaat lainnya, mungkin membantu dalam mengurangi respons gula darah ketika dikonsumsi bersama atau setelah makan,” kata Ligos.

Sejumlah orang juga memanfaatkan cuka sari apel untuk penggunaan eksternal. Yakni, penggunaan cairan untuk perawatan kulit dan kulit kepala.

Meskipun penelitian mengenai hal ini masih kurang, dokter dan ahli anestesi bersertifikat Dr. Azza Halim mengatakan bahwa cuka sari apel mengandung banyak elemen yang dapat membantu mengatasi masalah kulit tertentu.

Sifat asam cuka sari apel membantu mengembalikan pH alami kulit untuk mengurangi peradangan. Cuka apel juga mengandung asam alfa hidroksi dan antioksidan yang membantu mengelupas, mencerahkan, dan menghaluskan kulit sambil menambahkan sifat antibakteri dan antijamur.

Cuka sari apel juga membantu dalam menyeimbangkan....

Ikuti Whatsapp Channel Republika