Jumat 14 May 2021 06:30 WIB

Ini Pendongkrak Sistem Imun Pilihan Para Ahli

Ahli gizi menilai kunyit, bawang putih hingga vitamin D jadi pendongkrak sistem imun

Vitamin D (Ilustrasi). Ahli gizi menilai kunyit, bawang putih hingga vitamin D jadi pendongkrak sistem imun
Vitamin D (Ilustrasi). Ahli gizi menilai kunyit, bawang putih hingga vitamin D jadi pendongkrak sistem imun

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lebih dari setahun setelah pandemi COVID-19, vaksin diluncurkan dan rasanya akhirnya ada cahaya harapan. Namun, bagi banyak orang, masih ada sedikit penantian sebelum dapat menerima suntikan. Sembari menunggu vaksin, wajar untuk ingin memperkuat pertahanan sistem kekebalan tubuh dengan beberapa cara berikut ini.

1. Akupuntur

Profesor Imunologi dari UT Southwestern Medical Center di Dallas, Nicolai van Oers mengatakan akupunktur mungkin dapat mengurangi peradangan. Namun ia menduga manfaatnya tak sama bagi semua orang.

"Ini… sangat spesifik untuk individu, dan mungkin tidak berhasil pada banyak orang," kata van Oers dilansir dari MSN.

Van Oers menilai cara ini tampaknya menjadi konsensus di antara para ahli. "Jika akupunktur membantu mengurangi tingkat kecemasan Anda, membantu Anda tidur, , Maka ada kemungkinan manfaat kekebalannya," kata ahli gizi dari New York, Willow Jarosh. 

2. Elderberry 

Jarosh mengatakan elderberry adalah suplemen yang cukup sering ditanyakan orang."Ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa elderberry mungkin membantu mempersingkat durasi influenza dan sinusitis. Tapi sekali lagi, tidak ada yang bisa menyimpulkan," kata Jarosh.

3. Bawang putih 

Ahli kesehatan pencernaan dari New York, Niket Sonpal mengatakan bawang putih bisa menjadi pilihan lain untuk pola makan. Terutama ekstrak bawang putih tua, yang menurut beberapa penelitian mengandung sifat antioksidan yang tinggi. 

"Penelitian lebih jelas dalam hal bawang putih meningkatkan sistem kekebalan," kata Sonpal.

4. Probiotik 

Menurut Sonpal, probiotik adalah bakteri hidup yang membantu mendiversifikasi mikrobioma usus dan membantu sistem kekebalan mengatur peradangan. "Semakin beragam koloni bakteri kita di usus kita, semakin baik perasaan kita," kata Sonpal.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement