REPUBLIKA.CO.ID, Mengasuh anak di masa kini tidak sama dengan orang tua kita di zaman dulu. Contohnya, orang tua sekarang mungkin bicara tentang cara mengasuh anak lebih sering dibanding dulu.
Tapi, masih ada beberapa trik lama yang belum juga ditinggalkan orang tua masa kini. Mungkin apa yang dilakukan merupakan hasil didikan orang tua mereka di masa lalu.
Dikutip dari Ehow, Rabu (25/11), kata-kata ini sebenarnya kurang tepat disampaikan orang tua. Anak bisa saja mengartikan berbeda dari apa yang sebenarnya hendak disampaikan ayah atau ibunya.
Mungkin
Arti: Hei, mungkin ibu akan memberi apa yang kamu inginkan, nak. Tapi jangan paksakan.
Catatan: Jika anak bisa menulis buku, kata-kata itu masuk dalam satu bab tentang 'Mungkin Dia Tidak Tertarik Dengan Anda'. Batasi penggunaannya, gunakan jika perlu karena keefektifannya tidak bertahan lama di anak.
Hei, lihat! (sebuah pengalihan)
Arti: Ibu mau kamu lupakan apa yang mengganggumu, jadi ibu bisa melanjutkan dengan kegiatan ibu.
Catatan: Anak akan segera mengetahui trik ini, terutama saat usianya sudah empat tahun.
(baca: 5 Pertanda Anak Anda Jenius)
Tunggu sampai ayah pulang!
Arti : Kamu membuat ibu lelah, nak. Jadi ibu akan mengoper permintaan kamu ke orang lain.
Catatan: Efektif sih, tapi kata-kata ini bisa menakutkan untuk anak. Membuat mereka jadi semacam menunggu kehadiran orang lain yang galak atau mengakutkan. Membuat kehadiran mereka mengerikan bagi anak. Tapi apa jadi interpretasi mereka terhadap orang tersebut? Tak baik bukan.
Kalau kamu sayang, kamu akan...
Arti: Dengar ya, nak, kamu menang peperangan antara orang tua-anak hari. Ibu sudah berkorban.
Catatan: Nanti di hidup anak, orang tua akan mengatakan pada anak kalau siapapun yang mereka cintai tidak akan pernah mengatakan hal itu kepada anak. Tapi di saat anak masih kecil, orang tua bisa menyalahgunakan kata-kata itu?
Kalau begitu lagi, kamu tidur di luar!
Arti: Tugas sebagai orang tua adalah melindungi. Sampai anak melakukan sesuatu yang orang tua tidak suka. Kalau sudah begitu, serigala di luar rumah bisa memakan kamu, nak.
Catatan: Kata-kata ini kejam dan ironis, karena orang tua kerap menyuruh anak bermain di luar rumah. Termasuk bermain tenda dan tidur di kebun belakang rumah untuk berkemping.