Rabu 10 Sep 2025 17:54 WIB

Synchronize Festival 2025 Usung Pesta Musik Lintas Genre dan Generasi

Synchronize Festival berkomitmen menjadi rumah bagi seluruh entitas musik Indonesia.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Penyelenggara Synchronize Festival bersama ruangrupa dalam konferensi pers di kawasan Kemang, Rabu (10/9/2025).
Foto: Dok. Republika/Gumanti Awaliyah
Penyelenggara Synchronize Festival bersama ruangrupa dalam konferensi pers di kawasan Kemang, Rabu (10/9/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memasuki usia satu dekade, Synchronize Festival 2025 akan kembali digelar di Gambir Expo Kemayoran pada 3, 4, dan 5 Oktober. Mengusung tema "Saling Silang" yang terinspirasi dari simbol romawi untuk angka sepuluh, acara tahun ini menjadi sebuah perayaan kolaborasi lintas genre dan generasi.

Direktur Festival Synchronize Fest, David Karto, mengatakan Synchronize Festival 2025 menjadi manifestasi nyata dari semangat kolaborasi dan persembahan spesial lintas disiplin seni. "Dalam tubuh Synchronize, 'Saling Silang' bukan sekadar jargon, melainkan praktik yang hidup," kata dia dalam konferensi pers di kawasan Kemang, Jakarta, Rabu (10/8/2025).

Baca Juga

Pada tahun ini, semangat kolaborasi diwujudkan dalam kerja sama spesial antara Synchronize Fest dan kolektif seni kontemporer ruang rupa. Bersama demajors, label musik yang juga menjadi penggagas Synchronize, keduanya merayakan perjalanan 25 tahun mereka di dunia seni dan musik Indonesia.

Kolaborasi ini akan diwujudkan dalam sebuah ruang eksperimental di Hall D2 JIEXPO, tempat di mana musik dan seni rupa dipertemukan dalam bentuk instalasi dan pameran lintas kolektif. Sejumlah kolektif dan perupa dari berbagai daerah turut ambil bagian, di antaranya ruangrupa (Jakarta), Gelanggang Olah Rasa (Bandung), Hysteria (Semarang), Komunitas Gubuak Kopi (Solok), Indonesia Art Movement (Jayapura), Makmur Djaja (Jakarta) dan lainnya.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Synchronize Festival tetap berkomitmen menjadi rumah bagi seluruh entitas musik Indonesia, dengan menghadirkan ratusan penampil dari berbagai spektrum musik. Deretan jajaran musisi tahun ini termasuk A4Clan, Anisa Bahar X Juwita Bahar, Avhath & Kuntari, Hindia, JKT48, Idgitaf, Jamrud, Whisnu Santika X Dipha Barus, Silampukau, hingga Padi Reborn.

Selain itu, tiga panggung signature Synchronize kembali dihadirkan, masing-masing dengan kuratornya sendiri. Yakni panggung OLENG UPUK dikurasi oleh LaMunai Records, menghadirkan kolektif eksperimental seperti Dubyouth, Huru Hara by Preachja, Prontaxan, hingga Maft Sai dari Thailand.

Lalu panggung GETARRR yang dikurasi oleh Kobra Musik, menyoroti musik akar rumput dan orkes kontemporer, menampilkan Orkes Pensil Alis, Asep Balon, hingga Symphoni Polyphonic Geng X White Chorus. Serta GIGS STAGE dikurasi oleh Extreme Moshpit yang menyajikan deretan band cadas seperti Final Attack, Negatifa, dan Rounder, dengan seluruh penampilan disiarkan langsung di kanal YouTube Extreme Moshpit.

Synchronize Festival 2025 juga menyuguhkan program spesial dan kolaborasi unik yang menghadirkan sisi lain sejarah musik Indonesia. Penampilan seperti Centil Era (Astrid, Duo Maia, T2, hingga Naykilla), Tribute to Gusti Irwan Wibowo oleh Morad dan Pamungkas, serta Ambon Jazz Rock gagasan Barry Likumahuwa menjadi daya tarik utama.

Salah satu momen paling dinantikan adalah penampilan dari Stadium All-Star (Bobby Suryadi, Jacky, Zaldy Garcia) yang akan membawakan kembali atmosfer kultur klub malam era akhir 90-an hingga awal 2000-an dalam set terpanjang festival berdurasi 150 menit. Tak kalah penting, Guruh Gipsy, grup legendaris yang merilis album bersejarah pada 1977, akan hadir dengan formasi spesial, termasuk nama-nama seperti Guruh Soekarnoputra, Keenan Nasution, Andy Rif, Irang Arkad, dan Gamelan Saraswati.

Direktur Komunikasi Synchronize Fest, Aldila Karina, mengatakan Synchronize Festival tahun terasa lebih istimewa berkat keterlibatan aktif para musisi dalam menghadirkan ide dan konsep penampilan. "Banyak program spesial justru. berasal dari inisiatif para musisi sendiri. Ini menunjukkan bagaimana festival menjadi ruang ekspresi yang hidup dan penuh makna," ujar Aldila.

Harga tiket reguler Synchronize Festival yakni Rp700 ribu dan OTS Rp900 ribu untuk tiga hari. Adapun untuk tiket masuk harian mulai dari Rp275 ribu untuk early entry dan Rp375 ribu untuk reguler.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Ameera Network (@ameeranetwork)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement