Selasa 07 Oct 2025 14:23 WIB

Konser Andien 'Suarasmara' akan Dikemas Seperti Pertunjukan Teater

Bukan sekadar konser, akan ada 4 babak dan 4 nuansa dalam konser Andien.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Penyanyi Andien dalam Content Day jelang konser
Foto: Dok. Republika/Gumanti Awaliyah
Penyanyi Andien dalam Content Day jelang konser "Suarasmara" di kawasan Panglima Polim, Jakarta Selatan, Selasa (7/10/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi Andien akan menggelar konser tunggal bertajuk "Suarasmara" pada 15 November 2025 di Istora Senayan, Jakarta. Konser ini akan menjadi penanda perjalanan 25 tahun Andien di industri musik Tanah Air, serta menjadi selebrasi personal akan cinta, hidup, dan transformasi.

"Melalui konser 'Suarasmara', saya ingin mengajak pendengar dan pencinta musik Indonesia untuk merayakan perjalanan saya selama 25 tahun. Sebuah perayaan yang akan membawa kembali era-era musik yang pernah saya lalui, dari jaz, pop, hingga disko," kata Andien dalam Content Day di kawasan Panglima Polim, Jakarta Selatan, Selasa (7/10/2025).

Baca Juga

Tidak seperti konser pada umumnya, "Suarasmara" dikonsep layaknya pertunjukan teater dengan pendekatan visual dan naratif yang kuat. Menurut Andien, konser mendatang akan dibagi dalam empat babak yang masing-masing memiliki nuansa, cerita, hingga genre musik berbeda.

"Bukan sekadar konser. Akan ada empat babak, empat nuansa, empat cerita, dan tentunya empat busana yang berbeda. Jadi ini semoga bisa ngasih pengalaman berbeda," kata Andien.

Tema "Suarasmara" sendiri lahir dari proses kreatif dan spiritual Andien yang cukup mendalam. la mengungkapkan ide dan tema konser terinspirasi dari sesi meditasi yang ia lakukan beberapa waktu lalu.

Dalam meditasi tersebut, Andien mendapat visualisasi kartu "as hati". Setelah ditelusuri maknanya, kartu as hati ternyata melambangkan sebuah awal baru dan transformasi, yang sejalan dengan perjalanan karir dan kehidupan pribadinya.

"Banyak yang bilang usia 40 itu adalah awal dari sesuatu yang baru. Tahun ini saya juga genap 40 tahun. Jadi 'Suarasmara' adalah bentuk transformasi saya, tidak hanya sebagai musisi tapi juga sebagai pribadi," kata Andien.

Andien juga menyebut bahwa ia secara khusus menciptakan kata "Suarasmara" yang merupakan gabungan dari kata suara dan asmara. Menurutnya, Suarasmara itu dipilih karena ia ingin menciptakan istilah yang benar-benar orisinal dan tidak ditemukan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

"Aku ingin kata ini hanya ada di semesta konser ini. Karena karya-karya yang keluar dari panggung ini, semua berasal dari suara dan hati saya sendiri," kata dia.

Sebelum konser utama digelar, Andien juga sempat tampil di Synchronize Fest 2025 yang disebutnya sebagai bagian dari pemanasan "Suarasmara". Di festival tersebut, ia tampil di tiga panggung berbeda dalam rentang waktu sekitar empat jam, menyanyikan belasan lagu dengan kostum, tata rambut, dan riasan berbeda.

"Di Synchronize kemarin, aku nyanyi tiga kali dalam waktu sekitar empat jam kali. Makanya aku bilang itu pemanasan. Aku pengen tau juga seberapa suaraku bisa stabil, seberapa fisikku bisa mumpuni gitu. Dan kemarin aman. berarti aku insya Allah aman buat tanggal 15 November nanti," kata Andien.

Selama 25 tahun, Andien telah mengeksplorasi berbagai era musik dari jaz, pop, disko hingga kolaborasi lintas genre. Konser "Suarasmara" menjadi panggung monumental yang merangkum evolusi Andien, sebuah persembahan untuk merayakan perjalanan panjang sekaligus membuka babak baru.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement