REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan adanya potensi cuaca ekstrem yang mungkin mengganggu rencana liburan. BMKG Wilayah II Tangerang Selatan secara resmi mengimbau seluruh wisatawan untuk memantau perkembangan cuaca secara berkala selama periode liburan Nataru.
Imbauan ini dinilai penting mengingat periode akhir tahun di Indonesia sering kali dibarengi dengan intensitas hujan tinggi, badai petir, hingga potensi bencana hidrometeorologi lainnya seperti banjir dan tanah longsor. Kepala BMKG Wilayah II Tangerang Selatan Hartanto mengatakan pemantauan ini krusial mengingat secara umum wilayah Indonesia, termasuk Banten, sudah memasuki musim penghujan di akhir tahun.
"Masyarakat yang akan melakukan liburan tentunya dalam kondisi musim penghujan harus mempersiapkan diri sejak awal. Cek ke mana saja rute yang aman dan nyaman untuk dilewati," kata Hartanto pada Rabu (10/12/2025).
Hartanto menjelaskan kondisi cuaca saat ini cenderung dinamis dan tidak selalu konsisten cerah. Perubahan kondisi cuaca dapat terjadi sewaktu-waktu, sehingga kewaspadaan sangat diperlukan demi keselamatan perjalanan.