REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat masih hidup, tepatnya pada 2021, penyanyi Sinead O'Connor melakukan wawancara eksklusif dengan People tentang memoarnya berjudul Rememberings. Penyanyi sekaligus penulis lagu Irlandia itu menekankan pentingnya melindungi seni dan keuangannya untuk anak-anaknya jika dia meninggal.
“Lihat, ketika artis meninggal, mereka jauh lebih berharga daripada ketika mereka masih hidup. Tupac Shakur telah merilis lebih banyak album sejak dia meninggal daripada yang pernah dia lakukan saat masih hidup, jadi agak menjijikkan apa yang dilakukan perusahaan rekaman,” kata O’Connor kala itu, dilansir laman People, Jumat (28/7/2023).
O'Connor melanjutkan, itulah mengapa dia selalu meminta dan menginstruksikan anak-anaknya sejak mereka masih kecil. “’Jika ibumu meninggal besok, sebelum kamu menelepon 911, hubungi akuntan saya dan pastikan perusahaan rekaman tidak mulai merilis rekaman saya dan tidak memberi tahu Anda di mana uang itu’,” ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, O'Connor meninggal dunia pada Rabu (26/7/2023). Pihak keluarga yang mengumumkan kabar duka itu tidak menyebutkan penyebab kematian O'Connor yang wafat dalam usia 56 tahun.
Dalam sebuah pernyataan kepada pers, keluarga O'Connor mengatakan mereka tengah berkabung dan meminta privasi pada saat yang sangat sulit tersebut. Selama karier bermusiknya, O'Connor memiliki banyak karya dan juga aktivitas yang jadi sorotan.
O'Connor lahir di Dublin, Irlandia, pada Desember 1966. Dia merilis album debut The Lion and the Cobra pada 1987 yang cukup populer secara global. Album keduanya, I Do Not Want What I Haven't Got (1990), semakin menegaskan kesuksesan internasionalnya.
Lagu utama dari album itu, "Nothing Compares 2 U", membuat nama O'Connor semakin dikenal. Bahkan, albumnya terjual lebih dari tujuh juta copy di seluruh dunia. "Nothing Compares 2 U" merupakan lagu karya musisi Prince, yang dinyanyikan ulang oleh O'Connor.