REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jika akhir-akhir ini kamu merasa lelah secara fisik terus-menerus, seolah-olah tidur nyenyak atau asupan makanan bergizi tidak lagi mampu mengembalikan energi, mungkin inilah saatnya untuk meninjau ulang kebiasaan harian. Kelelahan fisik yang tak berkesudahan bisa jadi merupakan sinyal dari tubuh bahwa ada sesuatu yang tidak seimbang.
Pendiri dan spesialis pengobatan regeneratif di Nuvan, India, dr Rohan Goyal, mengungkapkan kelelahan sejatinya adalah kondisi di mana tubuh mengalami kelebihan beban di tingkat metabolik. Dia menjelaskan bahwa kelelahan kronis jauh lebih dalam daripada sekadar perasaan lesu biasa.
"Kelelahan kronis lebih berkaitan dengan kelebihan beban metabolik daripada sekadar 'merasa lesu'. Sel-sel Anda tidak memproduksi energi yang cukup, mitokondria Anda melambat, dan sistem kekebalan Anda memasuki mode tidak aktif," ujarnya dikutip dari laman Hindustan Times pada Jumat (28/11/2025).
Ia mengatakan ketika masalah metabolisme ini diperparah oleh kesehatan usus yang buruk dan seringnya lonjakan gula darah, kelelahan menjadi garis dasar harian, yang mengarah pada kulit kusam, peradangan, dan pemulihan yang lebih lambat. Dengan kata lain, sumber dari rasa lelah yang berkepanjangan itu terletak pada lambatnya fungsi sel-sel tubuh, yang kemudian termanifestasi dalam berbagai gejala seperti kulit yang tidak sehat, peradangan, dan pemulihan tubuh yang lambat.
Menurut dia, gaya hidup sehat adalah kunci untuk membalikkan kondisi kelelahan kronis ini. Dokter Goyal membagikan tiga kebiasaan harian penting yang dapat dilakukan untuk meningkatkan energi seluler dan memulihkan vitalitas. Berikut penjelasannya:
1. Hindari layar dan makanan berat sebelum tidur
Dokter Goyal menekankan pentingnya menghentikan aktivitas di depan layar dan memotong asupan makanan setidaknya 90 menit sebelum waktu tidur. Hal ini sangat krusial untuk mencegah lonjakan hormon stres, kortisol, yang biasanya terjadi antara pukul 22.00 hingga 23.00.