REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nisan legenda musik Irlandia Sinead O’Connor terungkap untuk pertama kalinya. Almarhumah meninggal tujuh bulan lalu karena sebab alami pada usia 56 tahun.
O'Connor dimakamkan di Pemakaman Deansgrange di sisi Selatan Dublin, Irlandia tak lama setelah dia meninggal. Nisannya kini telah diumumkan kepada dunia.
Dilansir Daily Mail, Selasa (27/2/2024), nisan abu-abu sederhana mencantumkan nama O'Connor, serta tanggal lahir dan kematiannya. Di bagian bawah nisan itu tertulis "God is Love". Kemudian di bagian bawah tulisan bahasa Inggris itu tertulis "Allah Maha Besar" dalam bahasa Arab.
O'Connor yang dibesarkan sebagai seorang Katolik masuk Islam pada 2018. Pelantun lagu "Queen of Denmark" ini mengubah namanya menjadi Shuhada, yang berarti "para syuhada" dalam bahasa Arab.
O'Connor meninggal 18 bulan setelah putranya, Shane (17 tahun), bunuh diri pada Januari 2017 setelah melarikan diri dari rumah sakit. Para pejabat mengatakan O'Connor meninggal karena sebab alami.
Dalam cicitan terakhirnya, O'Connor mengunggah foto Shane. Ia menuliskan perasaan hampa setelah ditinggal Shane.
"Hidup sebagai makhluk mayat hidup malam sejak itu. Dia adalah cinta dalam hidupku, pelita jiwaku."
"Kami adalah satu jiwa dalam dua bagian. Dialah satu-satunya orang yang pernah mencintaiku tanpa syarat. Aku tersesat dalam hidup dan mati tanpa dia," ujarnya.
Polisi dipanggil sebelum pukul 11.00 pada 26 Juli ke rumah O'Connor di kawasan SE24 London, Inggris. Kawasan tersebut meliputi Herne Hill yang mewah dan terletak di antara Brixton dan Dulwich, Inggris. Tak hanya O'Connor, penghuni SE24 yang terkenal antara lain aktor Mark Rylance, Olivia Colman, dan James Nesbitt.
O'Connor ditemukan tidak sadarkan diri setelah polisi dipanggil ke apartemennya. Para detektif tidak menganggap kematian mendadak sang bintang sebagai sesuatu yang mencurigakan. Sementara itu, para pejabat mengatakan O'Connor meninggal karena sebab-sebab alamiah.