Ahad 19 Apr 2015 13:01 WIB

Kehamilan Kedua yang Berbeda

Hamil anak kedua
Foto: Republika/Prayogi
Hamil anak kedua

REPUBLIKA.CO.ID, Mungkin masih lekat dalam ingatan sukacita yang Anda rasakan saat dinyatakan positif hamil anak pertama. Dan kini, Anda sedang bersiap menyambut kedatangan anak kedua.

Tentu banyak yang sudah Anda “pelajari” dari kehamilan pertama. Mulai dari cara mengurangi mual muntah, makanan yang perlu Anda konsumsi untuk memenuhi kebutuhan Anda dan janin, hingga persiapan yang perlu Anda lakukan jelang persalinan. Hal terpenting adalah Anda menyadari bahwa semua ketidaknyamanan yang Anda rasakan selama hamil akan terbayar lunas saat menggendong si mungil untuk kali pertama.

Dikutip dari www.parentsindonesia.com, mungkin kehamilan kedua tidak terlalu memberikan antuasiasme–atau kekhawatiran–seperti kehamilan pertama. Semua karena mental Anda sudah jauh lebih siap untuk menjalani 40 minggu kehamilan kedua. Namun bukan berarti hamil untuk kedua kalinya datang tanpa kejutan. Pengalaman mengandung janin yang pertama telah mengubah banyak hal dalam diri Anda. Perubahan itu menjadi awal sebuah perbedaan besar.

Perut membesar lebih cepat

“Berat rahim wanita tidak hamil sekitar 30 gram. Setelah hamil selama 9 bulan, berat uterus umumnya menjadi 1 kg,” kata Dr. Sarsanto W. Sarwono, SpOG, spesialis kandungan dari RS St. Carolus, Jakarta. Secara alami, rahim akan mengecil secara perlahan. Tiga bulan pasca-persalinan, berat rahim sudah mendekati berat normalnya. Namun uterus Anda tetap saja tidak bisa kembali persis seperti sediakala sehingga saat hamil kedua, perut Anda seolah membesar lebih cepat dibandingkan saat hamil si sulung.

Saat hamil pertama, otot-otot perut Anda masih kencang dan kuat sehingga kandungan Anda berkembang ke atas ke arah dada. “Setelah melewati kehamilan pertama, otot perut mengendur sehingga kandungan terlihat lebih menonjol ke depan karena otot perut tidak dapat menyangga janin sebaik kehamilan pertama,” kata Dr. Sarsanto. Hasilnya, perut Anda tampak lebih besar pada kehamilan kedua.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement