Selasa 14 Oct 2025 14:46 WIB

Cuma di Swedia! Dokter Setuju Liburan Bisa Jadi Resep Kesehatan, Simak Alasannya

Berbagai aktivitas khas Swedia disebut bisa membantu menurunkan stres.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Liburan (ilustrasi). Badan Pariwisata Swedia, Visit Sweden, meluncurkan kampanye wisata unik bertajuk The Swedish Prescription yang mempromosikan liburan ke negara tersebut sebagai bagian dari resep untuk meningkatkan kesehatan mental dan fisik.
Foto: Dok. Freepik
Liburan (ilustrasi). Badan Pariwisata Swedia, Visit Sweden, meluncurkan kampanye wisata unik bertajuk The Swedish Prescription yang mempromosikan liburan ke negara tersebut sebagai bagian dari resep untuk meningkatkan kesehatan mental dan fisik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pariwisata Swedia, Visit Sweden, meluncurkan kampanye wisata unik bertajuk "The Swedish Prescription" yang mempromosikan liburan ke negara tersebut sebagai bagian dari resep untuk meningkatkan kesehatan mental dan fisik. Kampanye ini bersifat satire, namun dikembangkan dengan pendekatan ilmiah dan bekerja sama dengan Profesor Yvonne Forsell.

Dalam kampanye ini, berbagai aktivitas khas Swedia disebut bisa membantu menurunkan stres, meningkatkan fokus, dan memperbaiki kualitas tidur. Beberapa aktivitas yang ditawarkan dalam "resep" ini antara lain menghabiskan waktu di alam Swedia, yang dipercaya dapat membantu meredakan stres dan memperbaiki konsentrasi.

Baca Juga

Selain itu, kondisi lingkungan yang sejuk, udara bersih, dan minimnya polusi juga mendukung kualitas tidur yang lebih baik. Swedia juga mengajak wisatawan mencoba Fika, tradisi masyarakatnya yang meluangkan waktu khusus untuk menikmati kopi dan camilan sambil berinteraksi sosial tanpa gangguan gawai.

"Ini tentang benar-benar beristirahat, bahkan dari ponsel Anda. Kebiasaan ini dikaitkan dengan penurunan stres dan peningkatan fokus," kata Forsell dalam video promosi kampanye, seperti dilansir laman Euro News, Selasa (13/10/2025).

Aktivitas lain yang direkomendasikan termasuk bersepeda, mendengarkan musik lokal, hingga mengunjungi museum dan instalasi seni luar rang yang tersebar di berbagai kota. Bahkan, Forsell menyinggung fenomena matahari tidak terbenam selama 100 hari di bagian utara Swedia sebagai terapi cahaya alami, yang bisa memberikan manfaat unik bagi pengunjung.

"Swedia dipenuhi dengan aktivitas yang membuat Anda merasa lebih baik. Jadi, coba minta dokter Anda untuk meresepkan Swedia," kata Forsell.

Meski berkonsep satir, kampanye ini didukung sejumlah profesional medis dari berbagai negara. Di antaranya adalah dokter anak asal AS Dr Stacy Beller Stryer, Wakil Presiden British Medical Association Dr Sam Everington, peneliti kesehatan Dr Michael Jeitler, serta dokter spesialis rehabilitasi Dr Maaike ten Thije-de Boer.

Mereka menyatakan gaya hidup Swedia memiliki manfaat nyata bagi kesehatan, sejalan dengan berbagai riset ilmiah. Beberapa studi yang dikutip berasal dari National Institutes of Health (NIH), American Psychological Association (APA), European Environment Agency (EEA), dan International Journal of Environmental Research and Public Health.

Salah satu temuan dari NIH menunjukkan bahwa mandi sauna secara rutin dikaitkan dengan penurunan risiko Alzheimer dan demensia hingga 65 persen. Sementara itu, mengurangi penggunaan ponsel serta berpartisipasi dalam aktivitas sosial seperti Fika juga dikaitkan dengan penurunan tingkat stres dan peningkatan fokus.

Swedia secara konsisten menempati posisi teratas dalam indeks kebahagiaan dan kualitas hidup. Melalui kampanye ini, negara tersebut kembali menegaskan bahwa liburan bukan hanya tentang perjalanan, tapi juga bisa menjadi bagian dari menjaga kesehatan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Ameera Network (@ameeranetwork)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement