REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak ancaman serius bagi kesehatan dinilai tidak datang dari kecelakaan atau penyakit menular, melainkan dari kebiasaan sehari-hari yang tampak biasa. Dokter bedah jantung dan toraks bersertifikat asal Amerika Serikat (AS) dr Jeremy London, mengungkapkan tiga gaya hidup yang paling merusak tubuh dan menjadi penyebab utama kematian dini di dunia.
Menurut dia, ketiganya sering kali tidak disadari dampaknya, padahal sangat bisa dicegah. Berikut tiga kebiasaan tersebut seperti dilansir laman Hindustan Times, Jumat (10/10/2025).
1. Merokok
London menyebut merokok sebagai kebiasaan terburuk yang bisa dilakukan terhadap tubuh. Rokok merusak hampir seluruh organ tubuh, meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, serta menjadi penyebab utama kematian akibat kanker paru-paru.
la mencatat sekitar satu dari lima kematian berkaitan langsung dengan penggunaan tembakau. Dia menyarankan siapa pun yang merokok segera mempertimbangkan untuk berhenti.
"Berhenti merokok adalah cara paling ampuh untuk memulai proses pemulihan, menurunkan risiko penyakit dan memperpanjang usia Anda," kata dia.
2. Pola makan tidak sehat
Selain merokok, pola makan rendah gizi juga berkontribusi besar terhadap kerusakan tubuh. Diet yang minim buah dan sayuran, namun tinggi lemak trans dan makanan ultra-proses, disebut memiliki dampak kesehatan yang setara dengan merokok, khususnya dalam menyebabkan penyakit jantung.
"Pola makan adalah bentuk informasi untuk tubuh. Anda bisa menyusun rencana makan yang seimbang dan disesuaikan dengan kebutuhan serta gaya hidup masing-masing individu," kata London.
3. Tekanan darah tinggi
Kebiasaan ketiga yang dianggap paling merusak tubuh adalah tekanan darah tinggì atau hipertensi, yang disebut sebagai silent killer. Menurut dr London, satu dari dua orang dewasa di Amerika mengalami kondisi ini, namun sebagian besar tidak menyadarinya.
Tekanan darah sistolik yang tinggi secara kronis bisa merusak jantung, otak, dan ginjal. Meskipun demikian, hipertensi sangat bisa dikendalikan melalui perubahan gaya hidup, manajemen stres, pengaturan pola makan, serta pengobatan jika diperlukan.
View this post on Instagram