Sabtu 11 Oct 2025 09:33 WIB

Psikolog: Waktu Makan Camilan Bisa Jadi Sarana Bonding Orang Tua dan Anak

Cukup 15 menit saja, asalkan benar-benar hadir.

Sejumlah orangtua mendampingi anak balitanya menyantap hidangan makan bergizi gratis (MBG) untuk balita, ibu hamil, dan ibu menyusui di Posyandu Dahlia, Ciracas, Jakarta, Jumat (10/1/2025). Pemerintah memulai program makan bergizi gratis untuk ibu hamil, ibu menyusui, hingga anak balita.  Progam MBG untuk balita, ibu hamil, dan ibu menyusui tersebut merupakan kelanjutan dari program MBG untuk pelajar yang telah dilaksanakan sejak Senin (6/1/2025) lalu. Adapun menu makanan untuk balita di lokasi tersebut hari ini yaitu nasi putih, telur, sayur labu, buah jeruk, dan susu. Program pemberian makan bergizi gratis ini diberikan untuk pemenuhan gizi ibu hamil, balita dan ibu menyusui terjaga. Selain itu juga mencegah stunting.
Foto: Republika/Prayogi
Sejumlah orangtua mendampingi anak balitanya menyantap hidangan makan bergizi gratis (MBG) untuk balita, ibu hamil, dan ibu menyusui di Posyandu Dahlia, Ciracas, Jakarta, Jumat (10/1/2025). Pemerintah memulai program makan bergizi gratis untuk ibu hamil, ibu menyusui, hingga anak balita. Progam MBG untuk balita, ibu hamil, dan ibu menyusui tersebut merupakan kelanjutan dari program MBG untuk pelajar yang telah dilaksanakan sejak Senin (6/1/2025) lalu. Adapun menu makanan untuk balita di lokasi tersebut hari ini yaitu nasi putih, telur, sayur labu, buah jeruk, dan susu. Program pemberian makan bergizi gratis ini diberikan untuk pemenuhan gizi ibu hamil, balita dan ibu menyusui terjaga. Selain itu juga mencegah stunting.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Psikolog Anak dan Remaja Anastasia Satriyo menyebut waktu makan camilan (snacking time) dapat menjadi momen penting untuk memperkuat hubungan emosional (bonding) antara orang tua dan anak.

“Justru di sinilah kekuatan pengasuhan reflektif bekerja: kita mengubah rutinitas menjadi ruang emosional yang aman untuk membangun hubungan dan jati diri anak,” ujar Anastasia dalam temu media di Jakarta, Jumat (10/10/2025).

Baca Juga

Menurutnya, meskipun terlihat sederhana, momen makan camilan bisa membuat anak merasa dilihat, dihargai, dan dicintai. Anak juga cenderung lebih terbuka dan nyaman menceritakan berbagai hal yang dialaminya kepada orang tua.

“Lewat momen seperti ini, anak bisa merasakan kehadiran orang tua secara nyata di tengah kesibukan mereka,” katanya.

Gunakan Metode ABC: Acknowledge, Bonding, Celebrate

Anastasia menyarankan agar orang tua menciptakan suasana snacking time yang seru dan bermakna menggunakan metode ABC, yakni:

Acknowledge — Mengakui dan memahami perasaan anak tanpa menghakimi.

Bonding — Membangun ikatan melalui aktivitas sederhana yang melibatkan interaksi dan sensorik anak.

Celebrate — Merayakan capaian kecil anak sebagai bentuk apresiasi.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Ameera Network (@ameeranetwork)

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement