REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maudy Ayunda mengaku perannya sebagai Laksmi dalam film Para Perasuk menjadi salah satu pengalaman paling menantang dalam perjalanan aktingnya. la menyebut peran tersebut membuatnya harus keluar dari zona nyaman, terutama karena dituntut memerankan perempuan yang senang mengalami kerasukan.
Karakter Laksmi dikisahkan sebagai seorang "pelamun", sebutan bagi orang yang suka dirasuki oleh roh hewan. Saat dirasuki inilah, Maudy harus mampu melakukan koreografi khusus untuk menggambarkan gerakan seolah dirinya dirasuki roh.
"Memerankan Laksmi itu sangat menantang karena harus jadi orang kerasukan. Sebetulnya ada koreo yang perlu aku hafalin, tapi ada juga yang aku eksplor sendiri gitu ngikuti roh hewannya dan alunan musik," kata Maudy dalam konferensi pers di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (11/12/2025).
Tidak hanya itu, lokasi syuting yang banyak dilakukan di area berlumpur dan mengharuskannya koreo tanpa alas kaki juga jadi tantangan bagi Maudy. Bahkan dia mengaku sempat mengalami lecet di beberapa bagian kaki.
"Karena di banyak adegan itu aku kan 'berteman' dengan lumpur gitu kan, terus nyeker, di banyak scene. Jadi ya mungkin ada lecet-lecet dikitlah, tapi masih aman kok," kata Maudy.
Meski demikian, Maudy merasa peran Laksmi di film Para Perasuk justru memberinya ruang untuk berkembang sebagai aktris. "Kalau dapat karakter di luar zona nyaman, pasti ada dua perasaan: takut dan deg-degan luar biasa, tapi juga senang karena ada ruang baru untuk belajar," kata dia.
Maudy mengatakan keputusan menerima peran ini tak lepas dari sosok sutradara Wregas Bhanuteja. la mengatakan Wregas menunjukkan passion yang begitu dalam terhadap cerita dan proses kreatif, hingga membuatnya terkesima.
"Ketika Wregas menawarkan proyek ini, aku lihat kecintaannya begitu dalam. Aku merasa ingin menerima tantangan ini dari seseorang seperti Wregas," ujar Maudy.