Ahad 05 Oct 2025 08:18 WIB

Kebiasaan Menikmati Kuah Makanan Bisa Picu Risiko Kanker Lambung

Ahli ingatkan bahaya garam berlebih dan kombinasi mi instan dengan nasi.

Kebiasaan makan Korea seperti mencampur nasi ke dalam sisa kuah mi instan bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Foto: ANTARA FOTO/Putra M. Akbar
Kebiasaan makan Korea seperti mencampur nasi ke dalam sisa kuah mi instan bisa berdampak buruk bagi kesehatan.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL — Dari sup pedas hingga mi instan hangat, hidangan berkuah sudah lama menjadi bagian penting budaya makan masyarakat Korea. Namun para ahli kesehatan kini mengingatkan bahwa kebiasaan tersebut, terutama saat menambahkan nasi ke dalam sisa kuah, dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit serius seperti kanker lambung, tekanan darah tinggi, hingga lonjakan gula darah.

Korea dan Jepang adalah dua negara yang dikenal dengan konsumsi sup tinggi. Kedua negara ini tercatat memiliki angka kanker lambung yang relatif tinggi. Kandungan natrium yang berlebihan dalam kuah disebut sebagai salah satu penyebab utama. Garam yang terlalu tinggi dapat merusak lapisan lambung dan berkontribusi pada hipertensi.

Baca Juga

Dikutip dari Korea Times, Ahad (5/10/2025), sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition, Health and Aging menemukan bahwa orang yang mengonsumsi kuah mi instan lebih dari tiga kali seminggu memiliki risiko kematian lebih tinggi akibat kanker lambung dan penyakit terkait. Penelitian oleh Universitas Yamagata di Jepang terhadap 6.725 orang dewasa berusia di atas 40 tahun menunjukkan, peserta yang menghabiskan lebih dari setengah kuah mi memiliki risiko kematian 1,5 kali lebih besar. Para peneliti menyarankan masyarakat membatasi konsumsi kuah dan menyeimbangkan pola makan dengan sayuran untuk menekan asupan natrium.

Kanker Lambung

Meskipun jumlah kasus kanker lambung di Jepang lebih tinggi, Korea tetap melaporkan sekitar 30 ribu kasus baru setiap tahun (29.487 kasus pada 2022). Walau kini kanker lambung telah turun dari peringkat pertama menjadi kelima jenis kanker paling umum di Korea, para ahli menilai pola makan tinggi sup dan kuah asin (termasuk mi pedas dan sup pasta kedelai) masih berperan besar.

Natrium berlebih dalam kuah diketahui lebih mudah merusak dinding lambung dibanding makanan padat asin. Paparan jangka panjang dapat memicu peradangan kronis hingga kanker. Meski kampanye publik tentang bahaya garam terus digalakkan, konsumsi natrium masyarakat Korea masih tergolong tinggi.

Kebiasaan Mi dan Nasi...

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement