Selasa 30 Apr 2024 06:32 WIB

Dadanya Seperti Tertusuk dan Sulit Bernapas, Pria Inggris Menyesal Kenal Vape

Vape telah membuat paru-paru pria Inggris kolaps.

Rep: Santi Sopia/ Red: Reiny Dwinanda
Asap vape (ilustrasi). Paru-parunya kolaps, pria asal Inggris memperingatkan orang-orang untuk tidak mencoba vape.
Foto: www.freepik.com
Asap vape (ilustrasi). Paru-parunya kolaps, pria asal Inggris memperingatkan orang-orang untuk tidak mencoba vape.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Vape alias rokok elektronik kerap dianggap sebagai alternatif untuk berhenti dari rokok konvensional. Namun, orang sering lupa bahwa vape sama bahayanya dengan rokok biasa.

Seorang pria bernama Jordan Snowdon menyesal setelah mengalami dampak mengerikan dari kebiasaannya mengisap vape selama bertahun-tahun. Snowdon yang merupakan nelayan asal Inggris itu mengaku pernah bangun tidur dengan perasaan dada yang seakan tertusuk sampai kesulitan bernapas.

Baca Juga

Snowdon sudah mengira dia akan segera mati setelah merasakan kondisi yang diduganya sebagai serangan jantung. Namun, setelah diperiksa dokter, ternyata kondisinya diakibatkan kebiasaan vaping yang telah membuat paru-parunya rusak.

Snowdon terbangun dengan rasa sakit yang menusuk di dadanya pada 28 Maret 2024, sebelum pingsan di kamar tidurnya. Pria berusia berusia 29 tahun itu dilarikan ke Rumah Sakit Sunderland Royal, menjalani rontgen darurat, dan terungkap bahwa paru-paru kanannya rusak.

Snowdon kemudian menerima perawatan dengan saluran pembuangan 6ml dimasukkan ke dadanya. Ahli bedah kemudian melakukan operasi lubang kunci untuk mengembangkan kembali paru-paru Snowdon.

photo
Bahaya vape. - (Republika)

Sejak lima tahun terakhir, Snowdon mengakui telah menggunakan vape sebagai pengganti rokok konvensional. Dia terkadang merasakan sensasi "udara dingin" di tenggorokannya. Tapi, seperti kebanyakan orang, dia tampaknya mengabaikan potensi bahaya vape.

Awalnya, Snowdon ngevape sesekali sambil menikmati cita rasa rokok elektrik. Namun, mulai tahun 2022, dia mengeklaim kebiasaannya meningkat karena bosan dan selalu membawa vape ke manapun.

Saat diberi tahu paru-parunya telah rusak, Snowdon khawatir dia akan meninggal. Berkaca dari pengalamannya, ia pun memperingatkan orang untuk segera berhenti ngevape.

Jika tahu akibatnya sepertu ini, Snowdon berharap dia tidak pernah menyentuh vape sejak awal. Pria dari Silksworth, Tyne and Wear, itu mengenang ketika ia mencoba beristirahat di rumah ibunya.

"Saya terbangun dengan rasa sakit yang menusuk. Rasanya seperti ada yang mencengkeram jantung saya, jadi saya berteriak memanggil ibu saya. Saya tidak dapat berbicara atau bernapas dengan benar dan saya terjatuh ke lantai. Saya pikir saya mengalami serangan jantung," kata dia.

Snowdon menelepon kontak darurat saat jantungnya berdebar kencang. Ia merasa jantungnya seperti diremas dan tidak bisa bernapas.

"Saya sangat takut dan saya pikir saya akan mati saat itu. Saya mulai menangis. Dokter mengatakan ini adalah salah satu kerusakan paru-paru terburuk yang pernah mereka lihat. Mereka menggambarkannya seperti sesuatu yang disedot, seperti itulah paru-paru saya," ungkap dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement