Selasa 18 Nov 2025 18:58 WIB

Dee Lestari Harap 'Musikal Perahu Kertas' Hidupkan Lagi Mimpi Banyak Orang

Lagu utama "Perahu Kertas" akan menjadi pengikat emosional selama pertunjukan.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Penulis dan penyanyi Dee Lestari bersama para produser Musikal Perahu Kertas saat menggelar konferensi pers di Galeri Indonesia Kaya, Selasa (18/11/2025).
Foto: Republika/Dok. Gumanti Awaliyah
Penulis dan penyanyi Dee Lestari bersama para produser Musikal Perahu Kertas saat menggelar konferensi pers di Galeri Indonesia Kaya, Selasa (18/11/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Novel Perahu Kertas karya Dee Lestari akan diadaptasi menjadi pertunjukan musikal oleh Trinity Entertainment Network, Trinity Youth Symphony Orchestra (TRUST), dan Indonesia Kaya. Dee mengaku tersanjung dan terharu karena karyanya yang ia tulis sejak 1996 itu bisa dikembangkan dalam medium baru.

"Perahu Kertas adalah karya yang banyak memberikan banyak awal baru bagi saya. Setelah diadaptasi jadi film, lagu, hingga sekarang musikal. Dan kalau ditanya apakah saya dulu berani bermimpi karya ini akan menjadi musikal sebesar ini? Enggak sih," kata Dee dalam konferensi pers di Galeri Indonesia Kaya, Selasa (18/11/2025).

Baca Juga

la menceritakan bahwa novel Perahu Kertas mulanya terinspirasi dari baris lirik lagu "Mystery" milik Indigo Girls, yang berkisah tentang dua insan yang bisa bersama di tengah kemustahilan. Menurut Dee, lirik tersebut menjadi pemicu lahirnya kisah awal tentang Kugy dan Keenan. Lalu Setelah sempat mati suri selama 11 tahun, pada 2007 Dee kemudian menulis ulang cerita tersebut dan memberikan judul Perahu Kertas.

"Bagi saya, karya ini merupakan sebuah testament, sebuah pembuktian juga bahwa mimpi sekecil dan sebesar apapun itu bisa terwujud," kata dia.

Pertunjukan musikal mendatang juga mengusung tema "Hidupkan Lagi Mimpi-Mimpi", tagline yang begitu lekat dalam kisah Kugy dan Keenan. Dee berharap pesan tentang keberanian untuk terus bermimpi dapat sampai kepada para penonton.

"Buat saya, ini adalah kesempatan untuk menghidupkan lagi mimpi-mimpi yang mungkin sempat kita tinggalkan. Saya ingin penonton pulang dengan hati yang lebih berani dan penuh harapan," kata Dee.

Mengenai produksi musikal, Dee menjelaskan bahwa ia tidak terlibat langsung. Penyesuaian naskah dan lagu diserahkan sepenuhnya kepada tim kreatif agar sesuai dengan format musikal. Lagu-lagu ciptaannya yang sudah familiar juga dijadikan fondasi, namun tetap diberi sentuhan baru agar selaras dengan alur cerita pertunjukan.

"Jadi aku itu untuk proses produksi musikal sepenuhnya diserahkan kepada mereka yang sudah ahli. Aku hanya sebagai konsultan aja gitu ya, kalau mereka butuh masukan, diskusi dan lain-lain mereka biasanya ngontak aku," kata Dee.

"Musikal Perahu Kertas" akan disutradarai Venytha Yoshiantini. Dari sisi musikal, pertunjukan diperkaya oleh duo komposer ternama, Ifa Fachir dan Simhala Avadana yang berkolaborasi menciptakan musik orisinil dengan semangat khas Perahu Kertas.

Lagu utama "Perahu Kertas" yang dipopulerkan oleh Maudy Ayunda akan menjadi pengikat emosional sepanjang pertunjukan, sementara lagu-lagu lainnya, seperti "Milyaran Manusia", "Dua Manusia", "Tahu Diri", dan "Langit Amat Indah" akan memperkuat nuansa perjalanan batin setiap tokohnya. Pertunjukan bertajuk "Musikal Perahu Kertas" akan digelar pada 30 Januari hingga 15 Februari 2026 di Ciputra Artpreneur, Jakarta, dengan total 21 pementasan.

 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Ameera Network (@ameeranetwork)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement