Kamis 21 Sep 2023 18:38 WIB

Kemasan Bikin Tersedak dan Muntah, Kraft Tarik 83 Ribu Kotak Keju Slice di Amerika

Kraft Heinz secara sukarela menarik kembali 83.800 kotak keju di Amerika.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Qommarria Rostanti
Keju slice (ilustrasi). Kraft Heinz baru saja menarik kembali lebih dari 83 ribu kotak keju slice Amerika.
Foto: Dok www.freepik.com
Keju slice (ilustrasi). Kraft Heinz baru saja menarik kembali lebih dari 83 ribu kotak keju slice Amerika.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kraft Single menjadi salah satu produk yang digandrungi di Amerika Serikat (AS). Produk ini menjadi pilihan makan siang dan sebagai tambahan sandwich dengan potongan daging.

Karena serbaguna, banyak orang Amerika yang secara rutin membeli keju single ini di supermarket. Namun Kraft Heinz baru saja menarik kembali lebih dari 83 ribu kotak keju slice Amerika. Berdasarkan siaran pers tanggal 19 September 2023 lalu, Kraft Heinz secara sukarela menarik kembali 83.800 kotak keju single Amerika, Kraft Singles yang dibungkus satu per satu.

Baca Juga

Menurut rilis tersebut, penarikan itu mencakup paket 16 ons Produk Keju Olahan Pasteurisasi American Kraft Singles dengan Kode Produk Universal (UPC) 021000615261 dan tanggal Terbaik Saat Digunakan dari 10 hingga 27 Januari 2024.

Multipak seberat tiga pon Produk Keju Olahan Kraft Singles American yang Dipasteurisasi juga termasuk dalam penarikan tersebut. Karton itu memiliki UPC 021000604913 dan tanggal Best When Used By mulai 9 hingga 13 Januari 2024, atau 9 hingga 16 Januari 2024. 

Produk yang ditarik kembali, dikirim ke sejumlah pelanggan terbatas, sesuai rilis, dan tidak ada tambahan keju single olahan Kraft yang terpengaruh. Kemudian, pelanggan juga mengeluhkan plastik yang menempel di keju tersebut. Produk ditarik kembali karena ada masalah dengan mesin pembungkus, yang membungkus satu keju single dengan plastik.

Menurut rilisnya, masalah ini memungkinkan strip tipis dari masing-masing plastik (untuk) tetap berada pada potongannya setelah pembungkusnya dilepas. Menurut Kraft Heinz, sisa plastik yang menempel pada potongan dapat menimbulkan rasa tidak enak dan berpotensi menyebabkan bahaya tersedak.

Masalah ini diketahui setelah pelanggan mengeluh karena menemukan plastik menempel pada keju single, dan enam pelanggan melaporkan bahwa hal ini menyebabkan mereka tersedak atau muntah. Menurut Kraft Heinz, belum ada laporan cedera atau masalah kesehatan serius terkait produk yang ditarik kembali. Namun mereka menegaskan untuk jangan memakan keju slice itu jika sudah terlanjur membelinya.

“Kraft Heinz berkomitmen untuk menjunjung standar keselamatan dan kualitas tertinggi dan meminta maaf atas ketidaknyamanan ini,” kata rilis tersebut, dilansir dari Best Life Online, Kamis (21/9/2023).

Untuk diketahui, Kraft Heinz bukan satu-satunya merek ternama yang menarik kembali produk populernya pada musim panas ini di AS. Pada bulan lalu, Frito-Lay mengumumkan penarikan beberapa Keripik Tortilla Rasa Keju Doritos Nacho miliknya. 

Berdasarkan pemberitahuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), keripik tersebut berpotensi terkontaminasi dengan dua alergen yang terdeteksi yakni kedelai dan gandum yang tidak diumumkan. Penarikan kembali berlaku untuk keripik dalam jumlah terbatas, tetapi pelanggan dengan alergi dan membeli produk lalu terkena dampak, diinstruksikan untuk tidak mengkonsumsinya.

Pada Agustus 2023, Nestlé USA menarik kembali paket 16,5 ons dari rak roti dan kue Dough Chocolate Chip Cookie Dough Toll House, setelah ditemukan bahwa produk tersebut mungkin mengandung pecahan kayu.

Coca-Cola Bottling Group United juga menarik kembali 177 peti produk Coca-Cola Ultimate pada Juli 2023. Menurut Berita Keamanan Pangan, produk itu ditarik setelah dikirim dalam botol yang diberi label salah sebagai Coca-Cola Ultimate Zero Sugar. Berdasarkan pemberitahuan tersebut, mereka yang memiliki kondisi mendasar seperti diabetes dan penyakit jantung, dapat menghadapi masalah kesehatan yang serius jika mereka meminum produk ini dan mengonsumsi terlalu banyak gula.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement