Dr Agus juga mengungkapkan contoh kasus akibat penggunaan rokok konvensional. Seorang pasien laki-laki usia 23 tahun datang ke klinik kesehatan dengan keluhan sesak napas sejak tiga hari dengan hanya riwayat batuk.
Diketahui pasien tersebut merokok sejak 10 tahun lalu dan dalam satu tahun terakhir menggunakan rokok elektrik (vaping) dengan 50 hisap per hari. Setelah dilakukan pemeriksaan, pasien diminta untuk berhenti vaping. Pada akhirnya, pasien tidak lagi memiliki keluhan.
"Begitu setop vaping, tidak ada lagi pneumothoraks, tidak ada keluhan lagi. Jadi bisa disimpulkan ini karena vaping, dia tidak dikasih obat macam-macam hanya antibiotik," jelas dr Agus.
sumber : Antara
Advertisement