Selasa 30 Apr 2024 10:23 WIB

Vape Bikin Perempuan Kurang Subur, Sulit Punya Anak

Penggunaan vape membuat hormon kesuburan perempuan merosot.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
Asap vape (ilustrasi). Menggunakan vape dapat mengganggu tingkat kesuburan perempuan.
Foto: www.freepik.com
Asap vape (ilustrasi). Menggunakan vape dapat mengganggu tingkat kesuburan perempuan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ingin punya keturunan? Sebaiknya, perempuan menjauhi vape.

Para ilmuwan mengingatkan bahwa penggunaan vape oleh perempuan dapat mengurangi peluang mereka untuk memiliki anak. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh perusahaan kesuburan Inggris, Hertility, menemukan bahwa perempuan pengguna vape berusia 36 hingga 40 tahun memiliki lebih sedikit hormon kesuburan yang disebut AMH (indikator penting kesuburan) dibandingkan dengan mereka yang tidak merokok vape.

Baca Juga

Studi yang dilakukan oleh Hertility itu menganalisis data dari 325 ribu perempuan. Hasilnya menunjukkan bahwa ada hubungan antara penggunaan vape dan penurunan kadar AMH.

photo
Bahaya vape. - (Republika)

Perempuan yang merupakan pengguna vape memiliki tingkat AMH yang lebih rendah, mirip dengan pecandu rokok konvensional. CEO Hertility, dr Helen O'Neill, menyarankan perempuan untuk menghentikan kebiasaan menghisap vape untuk meningkatkan peluang kehamilan.

Dokter O'Neill menyatakan bahwa ini adalah bukti pertama hubungan antara kesuburan dan vaping dalam populasi besar. "Ini menunjukkan bahwa AMH ditekan pada pengguna vape dibandingkan dengan orang yang tidak menggunakan vape dengan cara yang sama seperti yang dialami perokok," kata dr O'Neill, dilansir The Sun, Selasa (30/4/2024).

Data juga menunjukkan bahwa satu dari lima perempuan yang mencoba hamil menggunakan vape. Mereka yang berusia antara 36 hingga 40 tahun memiliki tingkat AMH yang lebih rendah (sebesar seperlima) dibandingkan perempuan yang tidak ngevape.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement