REPUBLIKA.CO.ID
Mitos: Probiotik dan Prebiotik Menyembuhkan Semua
Probiotik merupakan makanan atau suplemen yang mengandung mikroorganisme. Sedangkan prebiotik merupakan makanan atau suplemen yang mengandung senyawa yang didesain untuk mendorong kesehatan bakteri usus.
Pada dasarnya, tak ada keraguan bahwa bakteri usus memainkan peran penting dalam kesehatan. Akan tetapi, klaim bahwa suplemen probiotik dan prebiotik bisa menyembuhkan berbagai penyakit tidak tepat.
Peneliti mengungkapkan bahwa probiotik dapat membantu mengatasi beberapa masalah kesehatan. Misalnya, menurunkan diare yang berkaitan dengan konsumsi antibotik atau meringankan gejala ringan dari irritable bowel syndrome (IBS). Namun di luar beberapa kondisi yang spesifik, bukti bahwa probiotik atau prebiotik dapat memberi manfaat bagi kesehatan masih sedikit.
Mitos: Antioksidan Perpanjang Harapan Hidup
Oksidasi merupakan reaksi kimia yang terjadi sebagai bagian dari beragam proses yang berlangsung di dalam tubuh. Oksidasi memproduksi radikal bebas yang sangat reaktif secara kimia dan dapat menyebabkan kerusakan sel beserta komponennya.
Antioksidan merupakan senyawa yang dapat mencegah oksidasi. Beberapa contohnya adalah vitamin C, vitamin E, selenium, dan karotenoid seperti beta karoten.
Buah dan sayur merupakan makanan yang kaya akan antioksidan. Mengingat buah dan sayur baik bagi kesehatan, banyak orang meyakini bahwa konsumsi suplemen antioksidan dapat memberikan dampak yang sama.
Konsumsi suplemen antioksidan bahkan diklaim dapat memperpanjang harapan hidup. Akan tetapi, studi bersakal besar yang dilakukan Cochrane menunjukkan bahwa partisipan yang mengonsumsi suplemen antioksidan memiliki risiko kematian yang serupa dengan partisipan yang hanya mendapatkan plasebo atau tidak mengonsumsi suplemen.
Konsumsi Secara Bijak
Vitamin, mineral, dan antikosidan memainkan peran penting dalam kesehatan tubuh. Ketiganya sebenarnya bisa didapatkan dalam jumlah yang cukup melalui penerapan pola makan yang sehat dan beragam.
Kecuali suplemen vitamin D dan asam fotal, manfaat dari suplemen masih tampak minim. Orang-orang dengan masalah kesehatan yang tetap ingin mengonsumsi suplemen sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.