Ahad 13 Aug 2023 17:52 WIB

Minum Pil Kesuburan, Perempuan Ini Malah Keracunan

Gejalanya sembuh setelah dia berhenti minum pil.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Natalia Endah Hapsari
Jangan sembarangan mengonsumsi suplemen karena bisa menyebabkan keracunan. (ilustrasi)
Foto: www.freepik.com
Jangan sembarangan mengonsumsi suplemen karena bisa menyebabkan keracunan. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Seorang perempuan asal Kanada didiagnosis dengan keracunan timbal, setelah kunjungan berulang kali ke ruang gawat darurat dengan gejala seperti nyeri dan mual. Hal itu disebabkan karena pil yang diminumnya sebagai bentuk pengobatan alternatif yang populer untuk mengatasi kemandulan.

Menurut laporan yang diterbitkan 8 Agustus 2023 di Canadian Medical Association Journal, seperti dilansir Insider.com, Ahad (13/8/2023), pasien berusia 39 tahun itu datang ke rumah sakit tiga kali selama enam pekan, dan awalnya dokter tidak dapat menentukan sumber penyebabnya. Pada konsultasi berikutnya, dia juga melaporkan sesak napas, sakit kepala, dan telinga berdenging, yang secara medis dikenal sebagai tinitus.

Baca Juga

Tes mengungkapkan bahwa tingkat timbal dalam darahnya lebih dari 25 kali jumlah normal, sehingga menimbulkan keracunan dan memicu gejala yang dialaminya. Namun, tidak jelas dari mana timah itu berasal pada awalnya, karena dokter memutuskan dia tidak terpapar sumber timbal yang umum seperti cat, pipa, atau besi tua, di tempat kerja atau di rumah.

Perempuan itu akhirnya memberi tahu dokter bahwa dia mengonsumsi pengobatan Ayurveda dalam upaya untuk mengobati kemandulannya, meminum hingga selusin pil setiap hari selama setahun terakhir. Gejalanya sembuh setelah dia berhenti minum pil dan menyelesaikan pengobatan untuk keracunan timbal.

Pengobatan Ayurveda adalah praktik medis tradisional sejak 5.000 tahun lalu di India. Ini didasarkan pada konsep memulihkan keadaan keseimbangan alami tubuh dengan memperbaiki faktor apa pun yang mungkin telah terganggu, menggunakan strategi seperti pengobatan herbal, perubahan pola makan, dan kebiasaan gaya hidup.

Banyak praktik dalam industri kesehatan saat ini yang mengklaim memiliki akar Ayurveda, tetapi justru melenceng dari konteks aslinya. Pembersih, diet, suplemen, dan alat-alat seperti pengikis lidah yang berasal dari pengobatan Ayurveda, telah diberi merek dan dijual oleh selebritas seperti Gwyneth Paltrow dan Kourtney Kardashian.

Terlepas dari kesalahpahaman umum seputar Ayurveda sebagai jenis obat tradisional atau bertentangan dengan pengobatan Barat arus utama, menurut Johns Hopkins Medicine, Ayurveda dapat bermanfaat dalam konteks yang tepat. Namun, pengujian dalam studi kasus ini sangat menyarankan bahwa pil Ayurveda yang diminum perempuan ini, yang menjadi penyebab keracunan timbal.

Sebuah badan kesehatan masyarakat setempat menyelidiki klinik Ayurveda yang menyediakan pil untuk pasien tersebut. Pejabat kesehatan menguji sampel pil dan produk lain dan menemukan tingkat timbal yang terdeteksi. Satu pil sampel lebih dari 10 persen timbal, dan beberapa mengandung kadar merkuri yang ribuan kali melebihi batas aman yang direkomendasikan oleh FDA dan EPA.

Investigasi selanjutnya menemukan timbal, arsenik, dan merkuri tingkat tinggi dalam produk Ayurveda yang disita oleh petugas kesehatan di klinik tersebut. Produk tersebut juga mengandung beberapa zat yang biasanya memerlukan resep seperti KB dan obat hormonal lainnya, kortikosteroid dan antihistamin yang sering digunakan untuk mengobati alergi.

Obat-obatan Ayurveda tidak diatur dengan cara yang sama seperti obat resep, tetapi merupakan bagian dari industri suplemen yang tidak diatur dengan baik. Beberapa produk Ayurveda sebelumnya telah ditemukan mengandung logam berat yang berpotensi berisiko, sebagian karena kontaminasi, tetapi juga karena dalam beberapa kasus, zat itu diyakini memiliki efek terapeutik.

Suplemen di luar pengobatan Ayurveda juga bisa berisiko, karena kurangnya pengawasan bisa menyulitkan untuk mengetahui apa manfaatnya  dan berapa banyak dibutuhkannya. Dokter juga selalu memperingatkan tentang risiko kerusakan hati karena mengonsumsi terlalu banyak suplemen. Ada juga masalah kesehatan serius yang dapat terjadi akibat menggabungkan suplemen dengan obat resep.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement