Kamis 02 Aug 2018 18:01 WIB

Ikan Masak Andaliman dan Kelinci Rica-Rica di Tengah Jakarta

Resto 1945 menjadikan sejumlah makanan Indonesia yang tak biasa sebagai andalan.

Rep: Christiyaningsih/ Red: Indira Rezkisari
Restoran 1945 di Hotel Fairmont menghidangkan makanan Indonesia bergaya fine dining.
Foto: dok Fairmont
Restoran 1945 di Hotel Fairmont menghidangkan makanan Indonesia bergaya fine dining.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masakan Indonesia dikenal kaya akan bumbu dan rasa. Di Jakarta, kita dapat menemukan kuliner hampir dari semua provinsi di Indonesia tak terkecuali yang mengandalkan bumbu-bumbu tradisional yang khas.

Restoran 1945 di Fairmont Jakarta dikenal akan hidangan fine dining yang membawa tema masakan Indonesia. Setelah pengalihan manajemen dari status tenant menjadi salah satu restoran yang dioperasikan oleh Fairmont Jakarta, restoran 1945 memperkenalkan chef barunya, Adhitia Julisiandi, atau lebih dikenal dengan panggilan Chef Adhit.

Hidangan di restoran tersebut terinspirasi dari bahan baku tradisional yang diolah secara modern kontemporer. Chef Adhit menawarkan beberapa hidangan pembuka yang unik seperti Naniura 1945 yaitu ikan mas iris yang direndam bumbu aromatik merica Andaliman dan dimasak dengan gaya Tapanuli. Ada pula menu burung puyuh kecombrang di mana satu ekor burung puyuh disajikan dengan sambal kecombrang dan kohu kohu.

Baca juga: Singapura Tawarkan Nasi Padang Versi Sehat

Salah satu hidangan yang menjadi ciri khas dari pilihan hidangan utama adalah short ribs maranggi, yang dibuat untuk penyajian dua orang. Hidangan ini menghadirkan satu kilogram daging short ribs yang dibalur saus maranggi serta dilengkapi dengan hidangan tape uli bakar dan saus colo colo. Hidangan khas yang lain di antaranya adalah kelinci masak rica (daging kelinci gulung dengan saus rica rica), bebek betutu, beef rendang, dan smoked tuna woku.

Chef Adhit juga mengaplikasikan teknik molecular gastronomy untuk meningkatkan pengalaman menikmati hidangan Indonesia dengan konsep fine dining. Molecular gastronomy adalah sebuah sub-disiplin dalam ilmu pengetahuan teknik makanan yang melibatkan proses transformasi kimia dari bahan makanan selama proses memasak.

Menurut keterangan resmi dari Felicia Setiawan selaku Director of Marketing Communications Fairmont Jakarta, nama dari restoran ‘1945’ adalah cerminan dari tahun kemerdekaan negara Republik Indonesia. "Nama tersebut memberi inspirasi untuk terus berkarya dan berinovasi dalam menggali kreativitas baru dalam mengembangkan masakan-masakan Indonesia," terang Felicia lewat rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis (2/8).

photo
Restoran 1945 di Hotel Fairmont menghidangkan makanan Indonesia bergaya fine dining.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement