REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasar ikan Kampung Solor, Kupang, Nusa Tenggara Timur, begitu terkenal di bagi masyarakat Kupang dan sekitarnya. Sebab, tempat tersebut menjadi kawasan kuliner favorit khususnya bagi pecinta seafood.
Dalam pasar tersebut, terdapat puluhan penjual ikan laut dengan berbagai jenis, mulai dari Kerapu, ikan Kue, dan ikan Kakatua. Kepiting, cumi-cumi, serta udang pun bisa ditemui di pasar yang terletak di jalan Kosasih itu.
Pengunjung juga bisa meminta apakah ikan yang mereka pesan digoreng atau dibakar. Pelayanannya pun tidak lama sebagaimana dijumpai di beberapa restoran. Soal rasa, dijamin tak kalah dengan restoran-restoran mewah.
Salah seorang penjual ikan Windi Widya mengatakan, pasar tersebut sudah ada sejak 2008. Namun, memang keberadaan mereka selalu berpindah setiap kali berganti walikota. Untuk di tempat sekarang, mereka sudah menempati sejal 2012.
Windi mengaku, bisa meraup omset Rp 4 juta sampai Rp 5 juta per hari. Ia membuka kiosnya sejak pukul 18.00 Wita hingga pukul 24.00 Wita sebagaimana penjual lainnya.
''Disini ramai, apalagi kalau ada pengunjung atau tamu dari luar. Dari kantor -kantor, artis juga kesini,'' kata Windi, saat ditemui di Pasar Ikan Kampung Solor, Kamis (13/4) malam.
Harganya pun cukup terjangkau, untuk ikan Kerapu besar, satu ekor seharga Rp 60 ribu. Sementara untuk ikan Kue besar, dipatok harga Rp 120 ribu.
Danielsa, pengunjung asal Jakarta, mengaku puas makan di pasar yang berada dekat dengan pantai itu. Selain murah, rasanya yang enak membuatnya tergoda untuk makan malam disana.
''Rasanya enak, harganya juga murah. Pokoknya puas makan di sini,'' ucap dia.