REPUBLIKA.CO.ID, Anda mungkin pernah memanggang kentang di microwive menggunakan kertas aluminium foil. Itu merupakan salah satu cara paling lezat untuk memasak kentang. Namun ternyata hal itu sesungghnya berbahaya bahkan bisa mematikan.
Banyak orang mengonsumsi kentang setiap hari sebagai bagian dari diet sehat. Orang-orang Irlandia dulunya bisa mengatasi kelaparan di negaranya dengan kentang. Kentang rasanya lezat, sehat, dan dapat diolah menjadi berbagai penganan. Pengolahannya pun beragam mulai dari ditumbuk, dipanggnang, direbus, hingga digoreng.
Kentang yang dimasak dengan aluminium foil kemudian dibiarkan pada suhu kamar. Setelah itu menjadi wadah berkembangnya bakteri Clostridium botulinum. Ini adalah bakteri yang menyebarkan racun botulisme yang jika tak diobati berakibat fatal bagi kesehatan.
C botulinum adalah bakteri umum yang terdapat di tanah. Kentang tumbuh di dalam tanah dan otomatis langsung bersinggungan dengan bakteri ini.
Dilansir dari Unrealfacts, Kamis (29/9), ketika dimasak dengan cara normal, bakteri C botulinum dalam kentang mati dan kentang pun aman dimakan. Namun ketika dipanggang dengan dilapisi aluminium foil, ada beberapa hal terjadi.
Pertama, aluminium foil mempertahankan kelembaban dan mencegah kentang mendapatkan cukup panas untuk membunuh bakteri. C botulinum akhirnya mudah berkembang.
Kedua, setelah dipangang, kentang yang dibiarkan terus berada dalam kertas aluminium foil membuat botulisme menjadi racun. Ada satu cara bisa menurunkan risiko kentang panggang dengan aluminium foil tidak mematikan. Caranya adalah langsung mengonsumsi kentangnya setelah dipanggang. Jika tidak segera dimakan, langsung tempatkan di dalam lemari pendingin.