REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Terlalu banyak mengiris bagian dalam kentang nyatanya tidak dapat menghasilkan tekstur terbaik pada kentang panggang. Bahkan, mayoritas orang juga kerap kali kesulitan untuk membuat kentang panggang bertekstur sempurna atau memiliki rasa yang pas, padahal hal tersebut cukup mudah.
Dilansir AP, Selasa (14/1), untuk membuat kentang panggang tradisional yang akan diisi dengan topping apapun, sebaiknya pilih kentang russet. Di Indonesia, russet dikenal sebagai kentang tes.
Ini merupakan jenis kentang yang ukurannya besar dengan kulit cokelat gelap nan tebal. Tekstur kentangnya cocok untuk dijadikan kentang panggang karena mampu menyerap mentega, keju, atau krim lainnya dengan baik.
Ketika semua sudah siap, langkah selanjutnya adalah memanggangnya. Baik menggunakan alumunium foil atau tanpa menggunakannya, itu masalah selera pribadi. Termasuk berapa Fahrenheit suhu yang dipilih, baik itu 350 atau 400 derajat.
Namun, perlu diketahui bahwa kentang membutuhkan waktu lebih lama untuk dipanggang pada suhu 350 derajat F untuk bisa lebih pulen dan memiliki tekstur kerak di kulitnya serta bagian dalam yang matang. Di lain sisi, memasak apapun dalam suhu yang tinggi, tentu akan membuat bagian luar makanan menjadi matang berlebih daripada bagian dalamnya.
Oleh sebab itu, jika tidak ingin mengalaminya, Anda bisa memilih suhu pemanggangan yang lebih rendah. Tetapi, tetap saja selera atau tingkat keberhasilan menjadi pilihan masing-masing.
Lebih lanjut, kentang yang dibungkus dengan foil akan memiliki tekstur yang cenderung lebih keras, meski telah matang sepenuhnya. Namun demikian, foil berfungsi juga untuk mencegah kulit menjadi kerak.
Penulis dan pakar kuliner Elizabeth Karmel dalam bukunya juga menyebut, ketika ia memanggang kentang, ia memanaskan dahulu oven ke suhu 350 derajat Fahrenheit. Dia kemudian melapisi bagian bawah rak oven dengan alumunium foil.
“Setelah mencuci dan mengeringkan kentang, saya melumurinya dengan shortening Crisco biasa atau minyak zaitun - keduanya bekerja dengan baik,” katanya.
Dalam prosesnya, Karmel kerap kali menusuk empat hingga lima kali kentangnya dengan garpu untuk membiarkan uap keluar saat memanggang. Setelah satu jam memanggang, ia mengeceknya dengan menusuk kentang menggunakan ujung pisau pengupas.
Menurut Karmel, biasanya butuh waktu 20 menit bagi kentang untuk matang sempurna. Selamat mencoba!