Kamis 04 Apr 2019 07:21 WIB

Benarkah Kentang tidak Baik untuk Kesehatan? (1)

Kentang yang diolah dengan benar menyehatkan bagi tubuh

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Christiyaningsih
Mengukus kentang (ilustrasi)
Foto: Wikihow
Mengukus kentang (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kentang mungkin merupakan salah satu jenis sayuran yang lezat dan sangat mudah diolah dengan berbagai cara. Kentang bisa dipanggang, direbus, ditumbuk, dikukus, digoreng, bahkan diolah menjadi gnocchi dan pancake.

Terlepas dari itu, kentang kerap dicap sebagai makanan yang kurang menyehatkan jika dibandingkan dengan sayuran lain seperti bayam, brokoli, wortel hingga ubi. Padahal, kentang juga bisa menjadi sumber makanan yang menyehatkan bila diolah dan disajikan dengan cara yang benar.

Baca Juga

"Anda hanya perlu melihat pola makan anda secara keseluruhan dan memberi perhatian tentang bagaimana Anda memakan kentang, sama seperti yang harus Anda lakukan untuk makanan lainnya," ungkap ahli gizi Amanda Conway RD seperti dilansir Women's Health Magazine.

Kentang yang diolah dengan benar setidaknya memiliki empat manfaat menyehatkan bagi tubuh. Beberapa cara pengolahan kentang yang baik dan menyehatkan adalah dengan direbus, dibakar, atau dipanggang. Berikut ini adalah keempat manfaat kentang seperti dilansir Women's Health Magazine.

1. Mencegah makan berlebih

Kentang ternyata memiliki satiety index yang baik. Satiety index merupakan indeks yang menunjukkan seberapa baik makanan dapat memberi rasa kenyang dalam jumlah kalori yang sama. Berdasarkan studi yang dimuat dalam NCBI, kentang bahkan menempati urutan pertama dalam satiety index. Rasa kenyang yang diberikan oleh satu buah kentang setara dengan tujuh buah roti croissant.

Studi dalam Journal of the American College of Nutrition mengungkapkan kentang yang diolah dengan cara-cara yang menyehatkan dapat membantu upaya penurunan berat badan. Kentang juga mengandung 4,7 gram serat, hampir setara dengan apel.

2. Rendah kalori

Siapa sangka makanan yang dianggap dapat menggemukkan badan ini ternyata memiliki kalori yang relatif rendah. Kentang putih berukuran sedang hanya mengandung sekitar 163 kalori. Selain itu, kentang juga mengandung pati resisten sehingga tubuh tidak menyerap semua kalori yang dimiliki kentang.

Studi pada 2018 menunjukkan perempuan kegemukan dan obesitas yang mengonsumsi makanan rendah kalori seperti kentang berhasil menurunkan berat badan. Hal ini dikarenakan mereka dapat merasa kenyang lebih lama tanpa perlu mengonsumsi makanan berkalori tinggi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement