Kamis 24 Sep 2015 12:29 WIB

Ini yang Dibutuhkan Anak untuk Belajar Berjalan

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Beri pujian pada anak ketika ia berhasil melangkahkan kakinya. Apresiasi akan menjadi motivasi yang baik bagi anak.
Foto: 123rf
Beri pujian pada anak ketika ia berhasil melangkahkan kakinya. Apresiasi akan menjadi motivasi yang baik bagi anak.

REPUBLIKA.CO.ID, Dalam belajar berjalan, ada berbagai hal yang dibutuhkan anak untuk membantunya belajar. Hal-hal ini haruslah disiapkan orang tua, agar anak bisa tumbuh secara optimal, bisa berjalan lancar  sesuai tahapan usianya.

Apa saja hal yang dibutuhkan anak untuk belajar berjalan? Simak yuk paparan yang diberikan oleh Psikolog Perkembangan Anak dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia, Vera Itabiliana Hadiwidjojo, Psi, dalam konferensi media Pentingnya Langkah Pertama di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Ruangan luas dan aman

Hal pertama yang dibutuhkan anak untuk belajar berjalan adalah ruangan yang luas dan aman. Untuk itu orang tua harus menyiapkan ruangan yang luas untuk bergerak. Aman dari benda-benda yang berbahaya, bersihkan dan sterilkan ruangan dari benda-benda tajam, misalnya pinggiran meja yang tajam dihindari. Juga pindahkan kristal-kristal atau pajangan dirumah Anda. Ini demi anak bisa bergerak leluasa.

Beri anak kesempatan

Menurut Vera, jika ruangan yang luas dan aman sudah tersedia, tapi anaknya digendong terus atau di dorongan bayi terus, anak tidak akan pernah latihan berjalan. Jadi, anak sebaiknya jangan digendong terus, juga jangan didudukkan di kereta bayi terus menerus. Sebaiknya beri kesempatan anak untuk belajar. Mulai dari tengkurap, duduk, merangkak, berdiri, merambat hingga akhirnya belajar melangkahkan kakinya. Dan berjalan.

Berikan apresiasi atas usaha anak

Setelah anak mampu melangkahkan kakinya, Vera menyarankan agar orang tua memberikan anak apresiasi. Misalnya ketika anak bisa baru melakukan satu langkah, lalu jatuh, orang tua bisa berikan semangat, ”Hore anak ibu bisa melangkah,” ujar Vera memberikan contoh. Jika anak diberikan apresiasi, dia akan termotivasi dan mau mengulang langkahnya.

Latih otot motorik untuk belajar berjalan

Misalnya ketika bayi masih tiduran, latih otot motoriknya untuk belajar berjalan. Misalnya dengan menekuk perlahan kakinya, kemudian luruskan kembali. Selain itu, berenang juga merupakan latihan yang bagus. Ditemani tentunya. Dengan pendampingan dan pengawasan.

Belajar sambil bermain

Menurut Vera, dunia anak adalah bermain, jadi maksimalkan. Belajar berjalan bisa dilakukan sambil bermain. Yang penting ditemani, didampingin dan diberikan stimulasi dengan mainan yang tepat. Vera tidak menganjurkan penggunaan baby walker, karena memaksa anak menjalankan otot-otot yang belum siap. Anak hanya diam di baby walker, hanya dalam posisi begitu terus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement