REPUBLIKA.CO.ID, Ketika melihat anak tetangga sudah bisa berjalan saat usianya satu tahun, sedangkan anak Anda belum bisa, rasanya ada sesuatu yang mengganjal. Malu campur iri dengan anak tetangga itu.
Padahal, menurut psikolog perkembangan anak dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia, Vera Itabiliana Hadiwidjojo, Psi, setiap anak berbeda-beda tahapan tumbuh kembangnya. Begitu juga dengan langkah pertama anak berbeda-beda usianya. Vera tidak berani mematok usianya, khawatir orang tua jadi kejar target.
“Ada anak yang berumur sepuluh bulan, sebelas bulan sudah mulai melakukan langkah pertamanya,” ungkapnya.
Sayangnya ada orang tua yang terlalu buru-buru. Begitu anaknya sudah mulai berdiri langsung diajarkan jalan. “Ini bahaya takutnya ototnya tidak siap. Lebih baik ikuti ritme si anak. Kalau anak memang sudah berdiri-diri ya sudah jaga saja. Tapi jangan dipaksa dia untuk jalan. Tinggal dikuatkan saja motoriknya, misalnya jongkok, berenang dan lainnya,” ujarnya.
Jadi bagi para orang tua yang anaknya belum bisa jalan hingga usia satu tahun, sedangkan anak tetangga sudah bisa jalan, jangan khawatir. Karena setiap anak berbeda-beda tahap perkembangannya.
Selain itu, Vera mengatakan dalam melatih anak belajar berjalan tidak ada batasan waktunya harus berapa kali dalam sehari. Itu fleksibel saja menurut Vera. Misalnya berenang cukup seminggu sekali. “Kasih kesempatan anak saja untuk main, tapi diawasi,” tambahnya.
Dalam belajar berjalan, Vera mengingatkan orang tua untuk selalu menemani anak. Lalu membantunya juga diberikan mainan yang tepat untuk menstimulasi anak. Jika anak jatuh sedikit, orang tua jangan terlalu khawatir. Dengan catatan jatuhnya tidak berbahaya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
