REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Masyarakat tanah air tentu gemas melihat para koruptor negeri ini mudah terlepas dari jeratan hukum. Bisa jadi, para koruptor itu meniru ilmu "ngilang" (menghilang) si Pitung, jagoan kampung dari tanah Betawi.
Menurut cerita, si Pitung, tokoh legendaris pada abad ke 19, dilukiskan oleh Belanda sebagai penjahat, perampok, pengacau dan deretan sebutan negatif lain. Namun, oleh rakyat kecil, si Robin Hood Betawi ini adalah pahlawan. "Pitung itu jagoan kampung, sosoknya begitu disegani baik lawan atau musuhnya," kata Abah Alwi kepada peserta Melancong Bareng Abah Alwi edisi Menelusuri Jejak Portugis di Kampung si Pitung, Ahad (3/7).
Abah mengatakan begitu saktinya Pitung hingga ia memiliki ilmu menghilang. Alkisah, kata Abah, si Pitung pernah terdesak dalam sergapan Belanda di salah satu rumah di bilangan Jembatan pesing. Dalam penyergapan itu, pihak VOC tidak menemukan si Pitung. "Tiba-tiba dia muncul di dapur rumah tersebut," kata dia.
Kisah tersebut memang belum bisa dipastikan kebenarannya. Namun, sebagian masyarakat Betawi percaya dengan kisah tersebut. Termasuk, percaya bahwa si Pitung meninggal lantaran ditembak oleh peluru emas milik Schout Van Hinne, musuh bebuyutan si Pitung.
Yang pasti, kata Abah, Pitung menggunakan ilmu itu untuk tujuan yang baik. Dia mencuri dan merampok bukan untuk dirinya sendiri tetapi untuk orang lain. Sesuatu yang mustahil dilakukan pada Zaman sekarang. "Cerita Pitung pantas menjadi pelajaran para koruptor," pungkas Abah.