REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dietisien dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Luthfianti Diana Mauludiyah SGz, RD tidak menyarankan diet hanya dengan mengonsumsi buah saja. Alasannya karena bisa memperlambat metabolisme dan mengurangi fungsi optimal tubuh.
“Hanya mengonsumsi buah saja tidak disarankan. Walaupun buah kaya vitamin, mineral, serat, dan air, tubuh tetap membutuhkan protein, lemak, dan karbohidrat kompleks untuk fungsi optimal,” kata Diana, Senin (13/10/2025).
Diana menjelaskan, tubuh memerlukan protein, lemak, dan karbohidrat kompleks agar tetap bugar dan berat badan stabil. Jika tubuh hanya diberi buah, bisa terjadi kekurangan protein, sehingga massa otot menurun dan metabolisme melambat.
Tubuh juga akan kekurangan lemak esensial yang penting untuk hormon dan kesehatan otak yang bisa menyebabkan gangguan fungsi kognitif. Sperti penurunan konsentrasi, memori, dan masalah suasana hati seperti kecemasan dan iritabilitas.
Selain itu, terlalu banyak makan buah bisa menyebabkan kelebihan fruktosa atau gula buah yang justru bisa mengganggu keseimbangan gula darah dan menyebabkan lemas. “Diet buah saja bisa menurunkan berat badan cepat di awal, tapi tidak sehat dan sulit dipertahankan,” katanya.
Ia mengatakan untuk mencapai berat badan ideal, buah dapat diberikan sebagai cemilan dengan kebutuhan sekitar 2-3 porsi (penukar) per hari. Misalnya 1 penukar apel sekitar 1 potong sedang atau 75 gram untuk buah apel malang, dan 85 gram untuk apel merah dengan kalori 50 kkal per 1 penukar.
Diana juga menyarankan untuk memperhatikan komposisi pola makan dengan gizi seimbang yang meliputi karbohidrat kompleks sekitar 55-65 persen dari total energi, protein 15-20 persen dari total kebutuhan energi baik protein hewani maupun nabati, dan lemak sebanyak 25 persen dari total kebutuhan energi yang meliputi lemak sehat, serat, dan mikronutrien dari sayur dan buah.
“Diet yang sehat bukan tentang membatasi satu jenis makanan, melainkan menjaga keseimbangan dan konsistensi. Buah sangat penting dalam pola makan sehat, tapi harus dikombinasikan dengan sumber protein, lemak baik, dan karbohidrat kompleks agar tubuh tetap bugar dan berat badan stabil,” kata Diana.
