Senin 05 Feb 2024 05:55 WIB

Tanda Tubuh Kurang Serat: Ngantuk Setelah Makan Hingga Terasa Lesu, Segera Ubah Pola Makan

Kekurangan serat dalam berimbas negatif pada tubuh.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Qommarria Rostanti
Seorang wanita menguap setelah makan (ilustrasi). Beberapa tanda tubuh kekurangan serat adalah mengantuk setelah makan dan tubuh terasa lesu.
Foto: Dok. Freepik
Seorang wanita menguap setelah makan (ilustrasi). Beberapa tanda tubuh kekurangan serat adalah mengantuk setelah makan dan tubuh terasa lesu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Serat sangat penting untuk tubuh. Kekurangan nutrisi ini bisa mengimbas kesehatan. Sebab, serat larut maupun serat tidak larut sama-sama menawarkan manfaat kesehatan yang unik. 

Untuk mendapat serat larut, disarankan mengonsumsi gandum, kacang-kacangan, dan buah-buahan. Jenis serat ini membantu menurunkan kadar kolesterol dan menstabilkan gula darah.

Baca Juga

Sementara, serat tidak larut dalam biji-bijian dan sayuran membantu mendukung pergerakan usus secara teratur. Asupan serat larut dan tidak larut yang seimbang sangat penting untuk pencernaan yang baik.

Menurut National Institutes of Health, asupan serat harian yang direkomendasikan adalah 38 gram untuk pria dan 25 gram untuk perempuan. Namun, rata-rata orang Amerika hanya mengonsumsi rata-rata 14 gram serat sehari.

Apa saja tanda-tanda seseorang kurang mengonsumsi serat? Ahli diet terdaftar Destini Moody yang merupakan pakar diet olahraga di Garage Gym Reviews, membagikan lima tandanya, dikutip dari laman Eat This Not That, Ahad (4/2/2024).

1. Mengantuk setelah makan

Penelitian menunjukkan serat dapat mencegah penurunan energi dengan menjaga keseimbangan kadar gula darah. Oleh karena itu, mengantuk setelah makan bisa berarti seseorang tidak mendapatkan cukup serat. "Jika Anda sering merasa butuh tidur setelah makan kaya karbohidrat, itu mungkin karena Anda tidak makan cukup serat," ujar Moody.

2. Terus-menerus lapar

Rasa lapar yang terus-menerus bisa menandakan asupan makanan kaya serat yang dikonsumsi masih kurang. Moody menjelaskan, saat mengonsumsi makanan berserat tinggi, perut akan kosong lebih lambat karena serat terurai secara perlahan. "Serat juga mengembang karena menyerap air di usus, membantu kenyang lebih lama," kata dia.

3. Tubuh terasa lesu

Makanan kaya serat memberikan pelepasan energi yang stabil serta membantu mengurangi kelelahan, juga mengandung antioksidan yang tidak ada dalam daging dan susu yang mampu melawan peradangan kronis. "Jika mengalami kelelahan yang tidak masuk akal, cobalah makan lebih banyak makanan berserat tinggi," ucap Moody.

4. Berat badan bertambah tanpa alasan

Mengonsumsi makanan kaya serat dapat membantu seseorang menurunkan berat badan dengan tetap kenyang tanpa mengonsumsi kalori berlebih. Sebaliknya, kurang serat bisa membuat seseorang sering ngemil tanpa sadar, menyebabkan penambahan berat badan yang muncul begitu saja. 

5. Perut kembung

Moody menuturkan, ketika kesehatan usus buruk, bakteri jahat dapat berfermentasi di usus dan menghasilkan gas yang menyebabkan kembung dan ketidaknyamanan perut. Di sinilah serat berperan, sebab bisa bertindak sebagai prebiotik dan memungkinkan bakteri baik untuk tumbuh dan berkembang biak, sehingga meningkatkan kesehatan usus.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement