Jumat 04 Aug 2023 15:53 WIB

Kritik Besar yang ‘Menghantui’ Sutradara Christopher Nolan Ketika Membuat Film

Meski sering dipuji atas filmnya, Christopher Nolan juga masih mendapat kritikan.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Sutradara Christopher Nolan. Meski filmnya banyak dipuji namun dia masih mendapatkan kritikan atas filmnya.
Foto: EPA
Sutradara Christopher Nolan. Meski filmnya banyak dipuji namun dia masih mendapatkan kritikan atas filmnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sutradara top Hollywood Christopher Nolan dikenal karena membuat film-film yang sangat sukses, mendapat banyak pujian, dan disukai banyak orang. Di sisi lain, ada satu kritik utama yang mengiringi hampir setiap film-film arahan Nolan yaitu suara dari dialognya terdengar kurang jernih.

Disejajarkan dengan film seperti The Dark Knight Rises dan Tenet, drama biopic arahan Nolan yang baru saja dirilis Oppenheimer juga mengalami masalah ini. Dalam sebuah wawancara dengan Insider, dia menjelaskan alasan terkait hal tersebut. Menurutnya, suara yang tidak jernih itu lantaran dia tidak suka menggunakan ADR (additional dialogue recording) pada saat pascaproduksi.

Baca Juga

“Saya lebih suka menggunakan dialog aktor yang aktual, daripada aktor harus merekam ulang dialognya di studio. Ini adalah pilihan artistik yang mungkin tidak semua orang setuju, dan itu adalah hak mereka,” kata Nolan seperti dilansir Movie Web, Jumat (4/8/2023).

ADR adalah sebuah alat yang umum digunakan oleh para pembuat film dalam proses pascaproduksi, yang bisa menjernihkan dialog para aktor dalam sebuah adegan. Adapun Nolan, lebih memilih untuk memberikan sesuatu yang lebih otentik, tanpa menghiraukan seberapa teredam suara yang dihasilkan.

Nolan kemudian mengungkap kecintaannya pada kamera IMAX, yang menurut dia, sesekali bisa berdampak pada kejernihan dialog. Bagi Nolan, teknologi ini juga memungkinkan tim produksi menyaring noise kamera.

“Hal ini telah meningkat secara besar-besaran dalam 15 tahun atau lebih, sejak saya menggunakan kamera ini. Hal ini memungkinkan Anda untuk melakukan adegan yang lebih intim, yang sebelumnya tidak dapat dilakukan,” kata Nolan.

Penggunaan kamera IMAX ini tampaknya bisa menjawab kritik terkait kejernihan dialog di film Nolan. Terlepas dari itu, sepertinya Nolan tidak tidak berniat untuk mengubah pendekatannya. Berdasarkan kesuksesan Oppenheimer, seharusnya juga tidak.

Disutradarai dan ditulis oleh Christopher Nolan, film Oppenheimer terinspirasi dari buku pemenang Pulitzer Prize berjudul American Prometheus: The Triumph and Tragedy of J Robert Oppenheimer karya Kai Bird dan mendiang Martin J Sherwin. Film ini berhasil membawa penonton ke dalam paradoks yang mendebarkan tentang seorang fisikawan yang harus mengambil risiko dengan menciptakan bom atom.

Dipimpin oleh Cillian Murphy sebagai J Robert Oppenheimer, aktor-aktris lain yang terlibat di film ini termasuk Emily Blunt, Oscar Matt Damon, Robert Downey Jr, Florence Pugh, Benny Safdie, Michael Angarano, Josh Hartnett, Rami Malek, Kenneth Branagh, Dane DeHaan, David Krumholtz, Alden Ehrenreich, Matthew Modine, Jack Quaid, David Dastmalchian, Jason Clarke, Josh Peck, Alex Wolff, Casey Affleck, Gary Oldman, dan masih banyak lagi.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement