REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Film berikutnya yang akan digarap oleh sutradara kenamaan Christopher Nolan akhirnya terungkap. Universal Pictures mengumumkan bahwa Nolan akan mengadaptasi puisi epik karya Homer berjudul The Odyssey.
Rumah produksi itu menggambarkan film ini sebagai epos aksi mitologis, yang akan direkam dengan menggunakan teknologi IMAX yang teranyar. Film The Odyssey karya Christopher Nolan dijadwalkan rilis secara global pada 17 Juli 2026. Syuting film ini diperkirakan akan dimulai pada awal tahun 2025.
Film ini telah memiliki sejumlah aktor-aktris yang dipastikan bakal mengambil peran penting. Mereka antara lain Matt Damon sebagai pemeran utama, Tom Holland, Zendaya, Anne Hathaway, Lupita Nyong'o, Charlize Theron, dan Robert Pattinson.
Dilansir NME, Selasa (24/12/2024), puisi epik Yunani kuno karya Homer ini mengisahkan tentang perjalanan berbahaya sang Raja Ithaca, Odiseus, untuk kembali ke rumah setelah perang Troya. Film The Odyssey juga akan mengeksplorasi tema-tema kepahlawanan, kesetiaan, intrik, dan perjuangan melawan kehendak pada Dewa.
Pada Oktober lalu, terungkap bahwa Nolan menolak kesempatan untuk kembali bekerja dengan ke Warner Bros. meskipun telah ditawari cek senilai tujuh juta dolar AS (sekitar Rp 113 miliar). Sutradara ini sebelumnya telah bekerjasama dengan perusahaan film tersebut sejak Insomnia pada 2002 hingga perilisan Tenet pada 2020.
Keputusannya untuk beralih ke Universal muncul setelah ia mengkritik Warner Bros. atas rencana mereka merilis film tahun 2021 secara bersamaan di bioskop dan layanan streaming HBO Max. Nolan juga mengabaikan beberapa biaya tertentu untuk memastikan Tenet tetap dirilis di bioskop.
Sementara itu, Oppenheimer menjadi film box office terbesar Nolan secara internasional dengan menghasilkan lebih dari 960 juta dolar AS di seluruh dunia. Film ini tetap menjadi film Nolan dengan pendapatan terbesar ketiga di dunia, di belakang The Dark Knight dan The Dark Knight Rises- yang keduanya telah meraup lebih dari satu miliar dolar AS.
Ikuti Whatsapp Channel Republika