REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat berada di dalam pesawat, anak-anak terkadang menunjukkan perilaku yang dapat mengganggu penumpang lain selama penerbangan. Mereka mungkin menarik-narik kursi, berteriak dengan kencang, atau bahkan menendang-nendang sandaran kursi di depan mereka.
Meski merasa terganggu, penumpang lain ternyata tidak boleh memberikan teguran langsung kepada anak-anak yang berperilaku kurang menyenangkan di pesawat. Berdasarkan aturan, mereka dianjurkan untuk berbicara kepada orang tua sang anak.
Mengapa ada aturan seperti itu? Menyampaikan keluhan secara baik-baik kepada orang tua sering kali memberikan jalan keluar yang terbaik.
"Bila anak di belakang Anda bersikap mengganggu, beri tahu orang tuanya. Anda tidak memiliki hak untuk mengomeli anak orang lain," ujar pramugari dengan pengalaman terbang selama lebih dari 20 tahun, Kristie Koerbel, seperti dilansir The Sun pada Ahad (2/7/2023).
Saat menyampaikan keluhan kepada orang tua, penumpang dianjurkan untuk bersikap sopan dan tetap tersenyum. Beri tahu orang tua bahwa anak mereka melakukan hal yang mengganggu penumpang, seperti menendang-nendang sandaran kursi. Lalu, minta bantuan orang tua untuk membuat anak mereka berhenti melakukan hal tersebut.
"Dengan cara ini, Anda tak bicara dengan nada yang menuduh, Anda meminta bantuan alih-alih memberikan perintah," kata Koerbel.
Mantan pramugara Bobby Laurie mengungkapkan bahwa beberapa perilaku anak yang kurang baik di pesawat bisa memengaruhi keselamatan atau keamanan mereka sendiri. Sebagai contoh, memanjat ke atas kursi, bersembunyi di kolong kursi, atau tidak mematuhi tanda penggunaan sabuk pengaman.