REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Apakah Anda termasuk orang yang sering mengalami migrain? Apakah migrain tersebut sering melanda pagi hari?
Migrain merupakan penyakit saraf yang dikaitkan dengan gejala seperti sakit kepala sedang hingga berat, nyeri berdebar atau berdenyut, kepekaan terhadap cahaya, kebisingan dan bau, mual dan muntah, sakit perut dan nyeri pada perut, kelelahan, serta pusing dan penglihatan kabur. Spesialis sakit kepala Zubair Ahmed mengatakan, migrain memiliki intensitas sedang hingga berat.
“Ini memengaruhi sesuatu dan mengurangi tingkat aktivitas Anda,” ujar dr Ahmed, dikutip dari laman Cleveland Clinic, Jumat (2/6/2023).
The American Migraine Foundation mengatakan, migrain biasanya terjadi pada pagi hari. Dr Ahmed juga menguraikan apa yang mungkin memicu migrain pada pagi hari:
1. Memiliki masalah tidur
Sebuah studi menunjukkan, gangguan tidur seperti insomnia, gemertak gigi, dan sindrom kaki gelisah dapat memengaruhi kualitas dan jumlah tidur yang Anda dapatkan. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan frekuensi migrain.
2. Tidak minum cukup air
Dr Ahmed mengutip sebuah penelitian yang mengamati orang-orang yang dapat ke UGD dengan migrain. “Studi ini menemukan jika memberi pasien cairan IV, sakit kepala banyak yang akan membaik, menunjukkan bahwa mungkin ada unsur tidak terhidrasi,” ujarnya.
Waspasai penggunaan obat pereda nyeri yang dijual bebas secara berlebihan. “Jika seseorang menggunakan Excedrin atau Tylenol setiap hari, itu benar-benar menempatkan mereka pada risiko mengembangkan sesuatu yang disebut obat sakit kepala berlebihan,” kata dr Ahmed.