Rabu 20 Sep 2023 08:08 WIB

Sering Migrain? Coba Hindari 6 Makanan dan Minuman Ini

Pola hidup yang sehat mencakup pola makan yang seimbang dan olahraga rutin.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Natalia Endah Hapsari
Perubahan cuaca dan suhu bisa memicu sakit kepala hingga migrain (ilustrasi)
Perubahan cuaca dan suhu bisa memicu sakit kepala hingga migrain (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Migrain merupakan gangguan neurologis yang kerap memunculkan sakit kepala berat dan berdenyut. Sensasi ini biasanya hanya muncul pada satu sisi kepala. Meski jarang disadari, kemunculan migrain terkadang dipicu oleh makanan dan minuman tertentu.

Penasihat medis dari Vitality, Dr Kiran Johal, mengungkapkan bahwa migrain kerap diturunkan dalam keluarga. Artinya, ada faktor genetik yang turut mempengaruhi kemunculan migrain pada seseorang.

Baca Juga

Pada orang-orang yang memiliki kecenderungan genetik, kemunculan episode migrain bisa disebabkan oleh beragam pemicu. Sebagian di antara pemicu tersebut adalah makanan dan minuman.

Menurut Dr Johal, ada enam makanan dan minuman yang secara umum diketahui dapat memicu timbulnya migrain. Berikut ini adalah keenam makanan dan minuman tersebut:

1. Minuman berkafein

2. Minuman beralkohol

3. Keju

4. Gluten

5. Cokelat

6. Buah-buah sitrus

 

Dr Johal menambahkan, dehidrasi juga dapat memicu terjadinya migrain. Selain itu, migrain pun bisa dipicu oleh kebiasaan melewatkan jam makan besar. "Pemicu spesifik bisa berbeda-beda pada tiap orang dan berubah seiring berjalannya waktu," lanjut Dr Johal, seperti dilansir Express pada Rabu (20/9/23).

Beberapa faktor lingkungan juga diketahui bisa memicu timbulnya episode migrain. Berikut ini adalah beberapa faktor lingkungan tersebut:

1. Cahaya terang

2. Aroma yang kuat

3. Asap rokok

4. Kondisi yang terlalu hangat

5. Suhu yang berubah tiba-tiba

 

Mengingat pemicu migrain cukup beragam, penting bagi setiap penderita migrain untuk mengenali pemicu migrain masing-masing. Dengan mengenali pemicu, penderita bisa menghindari pemicu tersebut menekan kemungkinan munculnya migrain secara lebih baik.

Namun, perlu diketahui bahwa ada beberapa pemicu migrain yang tak bisa dihindari. Salah satu di antaranya adalah kondisi emosional seperti merasa stres, cemas, atau depresi.

Secara umum, Dr Johal mengatakan salah satu cara terbaik untuk meminimalisir kemunculan migrain yang rutin adalah menerapkan gaya hidup yang sehat. Pola hidup yang sehat ini mencakup pola makan yang seimbang dan olahraga rutin.

"Mengingat migrain sering kali dipicu oleh perubahan pada rutinitas, akan lebih baik menjalankan rutinitas yang sama seperti menerapkan jam makan yang teratur dan mendapatkan tidur yang cukup," ujar Dr Johal.

Sebagian orang mungkin masih akan mengalami migrain meski sudah menghindari beragam pemicu dan menjalani gaya hidup sehat. Bila hal ini terjadi, sangat dianjurkan untuk segera berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan penanganan lebih lanjut.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement