Selasa 14 Feb 2023 04:52 WIB

Lewat 5 Tanda Ini Tubuh Beri Tahu Ada Penyakit Kronis di Dalamnya

Ada lima tanda peringatan yang mungkin diberikan oleh tubuh.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Qommarria Rostanti
Tubuh memberi tahu Anda ada penyakit kronis di dalam tubuh.tanda ada (ilustrasi)
Tubuh memberi tahu Anda ada penyakit kronis di dalam tubuh.tanda ada (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada kalanya, orang-orang tak menyadari bahwa penyakit kronis sedang menjangkiti tubuh mereka. Kondisi ini sebenarnya bisa ditemukan lebih dini dengan cara mengenali tanda peringatan yang diberikan oleh tubuh.

Setidaknya, ada lima tanda peringatan yang mungkin diberikan oleh tubuh bila tubuh sedang bergelut dengan suatu penyakit. Berikut ini adalah kelima tanda yang patut diketahui tersebut, seperti dilansir Eat This Not That, Senin (13/2/2023):

Baca Juga

1. Merasa goyang

Vertigo atau rasa seperti lingkungan di sekitar berputar bisa dipicu oleh sesuatu yang ringan, seperti terlalu cepat beranjak dari duduk ke berdiri. Namun, keluhan ini juga bisa menandakan adanya masalah pada otak, sistem pencernaan, atau adanya masalah yang memengaruhi penglihatan.

Selain itu, vertigo bisa disebabkan oleh infeksi di bagian dalam telinga. Vertigo juga dapat menjadi pertanda adanya masalah kadar gula darah tinggi atau rendah, diabetes, masalah kardiovaskular, tekanan darah tinggi, atau penyakit tiroid.

Vertigo yang muncul terus-menerus sebaiknya diperiksakan ke dokter. Terlebih, jika vertigo disertai dengan keluhan lain seperti mual atau muntah.

2. Keringat berlebih

Beberapa masalah kesehatan bisa membuat tubuh mengeluarkan keringat secara berlebih. Beberapa contohnya adalah diabetes, hipertiroidisme, kanker, dan beberapa infeksi. Keluarnya keringat berlebih yang disebabkan oleh suatu penyakit dikenal sebagai hiperhidrosis sekunder.

Orang dengan hiperhidrosis sekunder bisa mengeluarkan keringat 4-5 kali lebih banyak dari orang kebanyakan. Meski hanya sedang duduk bersantai dan menonton televisi, tubuh bisa mengeluarkan keringat yang signifikan.

3. Selalu merasa kedinginan

Merupakan hal yang normal bila orang-orang merasa kedinginan ketika suhu udara cukup rendah. Akan tetapi rasa kedinginan yang muncul secara terus-menerus bisa jadi merupakan pertanda adanya beberapa masalah kesehatan, seperti hipotiroidisme, anemia, buruknya peredaran darah, atau rendahnya lemak tubuh.

Merasa kedinginan juga dapat menjadi pertanda adanya kondisi kadar gula darah rendah atau hipoglikemia. Beberapa kondisi lain yang turut memunculkan rasa kedinginan menurut Dr Eric Berg adalah kadar zat besi yang rendah dan defisiensi beberapa jenis vitamin.

4. Turun berat badan tanpa sebab

Berat badan yang turun tanpa adanya perubahan pola makan patut diwaspadai sebagai tanda adanya suatu penyakit. Beberapa dari penyakit yang mungkin memicu penurunan berat badan tanpa sebab adalah kanker lambung, masalah tiroid, penyakit Crohn, penyakit kardiovaskular, AIDS, penyakit Parkinson, dan penyakit Addison.

Sebagai tambahan, Cleveland Clinic mengungkapkan bahwa penurunan berat badan tanpa sebab juga dapat dipicu oleh masalah pencernaan, masalah gigi, depresi, atau kecemasan. Efek samping obat, penyakit celiac, diabetes, infeksi parasit, pembengkakan pankreas, hingga demensia pun bisa menjadi penyebabnya. Pemeriksaan oleh dokter perlu dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti dari penurunan berat badan tanpa sebab ini.

5. Tahi lalat

Keberadaan tahi lalat di kulit pada dasarnya merupakan hal yang umum. Namun, keberadaan tahi lalat patut diwaspadai bila tampak muncul tiba-tiba, mengalami perubahan ukuran, tidak simetris, atau tidak memiliki garis tepi yang jelas. Tahi lalat seperti ini bisa jadi merupakan tanda dari jenis kanker kulit mematikan bernama melanoma.

"Dengan mengecek tubuh Anda setiap bulan dan memeriksa ada atau tidaknya tamu tak diundang (tahi lalat baru), Anda bisa menyelamatkan hidup Anda," ujar dr Kiera L Barr dari Resilient Health Institute.

Terkadang, ada tahi lalat yang memiliki bentuk tak beraturan namun tidak bersifat kanker. Meski begitu, keberadaan tahi lalat seperti ini bisa menunjukkan bahwa seseorang berisiko lebih tinggi terhadap kanker kulit.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement