Rabu 01 Feb 2023 05:51 WIB

Sepekan Sebelum Strok, Pasien Bisa Rasakan Tanda Ini di Kepala

Tanda strok kerap muncul tiba-tiba, tetapi bukan berarti pasien tak bisa bertindak.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Qommarria Rostanti
Penderita strok bisa merasakan 'tanda' ini kepala sepekan sebelum kejadian. (ilustrasi)
Penderita strok bisa merasakan 'tanda' ini kepala sepekan sebelum kejadian. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mengenali tanda-tanda peringatan dini strok bisa menyelamatkan nyawa seseorang. Strok disebabkan oleh suplai darah ke bagian otak yang terputus. Ini sering disebabkan oleh gumpalan darah atau pecahnya pembuluh darah.

Semakin cepat seseorang menerima penanganan medis setelah strok, semakin baik peluang bertahan hidup. Orang awam biasanya menyadari tiga tanda umum yang muncul ketika strok, yakni wajah terkulai, kelemahan lengan, serta kesulitan berbicara.

Baca Juga

Sebagai tambahan, penelitian yang dipublikasikan di jurnal Neurology menunjukkan bahwa sebagian pasien strok iskemik (strok yang disebabkan oleh pembekuan darah) akan mengalami gejala serangan iskemik transien (TIA) atau strok "mini". Biasanya, itu terjadi sepekan sebelum serangan "besar" strok. Studi didasarkan pada data dari 2.416 pasien yang mengalami strok iskemik. Dari jumlah itu, 549 pasien (23 persen) punya riwayat TIA sebelumnya.

Ketika TIA terjadi, waktunya sangat konsisten di seluruh penelitian, dengan 17 persen terjadi pada hari strok, sembilan persen pada hari sebelumnya, dan 43 persen di beberapa titik selama tujuh hari sebelum strok. Pada pasien dengan strok iskemik, TIA paling sering terjadi selama beberapa jam dan beberapa hari sebelum strok.

Cardiac Screen, sebuah klinik medis independen di London, Inggris, menjelaskan bahwa tanda-tanda strok kerap muncul secara tiba-tiba, tetapi bukan berarti pasien tidak punya waktu untuk bertindak. Menurut Cardiac Screen, sebagian pasien mengalami gejala seperti sakit kepala, mati rasa, atau kesemutan beberapa hari sebelum terkena strok. Apabila pasien merasakan gejala-gejala tersebut lalu menghilang, sebaiknya tetap mencari bantuan agar peluang untuk sembuh jauh lebih besar.

"Jangan abaikan tanda peringatan dini. Anda tidak bereaksi berlebihan jika ada kemungkinan mengalami TIA. Dapatkan bantuan segera karena strok yang lebih serius bisa terjadi berjam-jam atau berhari-hari kemudian," demikian pernyataan dari Cardiac Screen, dikutip dari laman Express, Selasa (31/1/2023).

Salah satu gejala TIA yang bisa muncul sebelum strok berat adalah vertigo, kondisi yang ditandai segala sesuatu di sekitar terasa berputar dan dapat memengaruhi keseimbangan. Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) menjelaskan, vertigo lebih dari sekadar merasa pusing.

Serangan vertigo dapat berlangsung beberapa detik atau jam, dan dalam kasus ekstrem dapat berlangsung berhari-hari. Jika vertigo terus kambuh atau disertai dengan gejala TIA lainnya, pasien sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter umum.

Gejala TIA lain yang bisa menyerang sebelum strok meliputi kelumpuhan total pada satu sisi tubuh, tiba-tiba kehilangan penglihatan, penglihatan kabur, atau penglihatan ganda. Pusing, kebingungan, kesulitan memahami apa yang dikatakan orang lain, masalah dengan keseimbangan dan koordinasi, serta kesulitan menelan atau disfagia juga patut diwaspadai.

Baca juga : Asam Urat Kambuh Biasanya Setelah Santap 3 Jenis Makanan Ini

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement