REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada era digital seperti sekarang, promosi film menjadi lebih mudah dilakukan dibandingkan beberapa dekade lalu. Konten-konten promosi yang dibuat semenarik mungkin, pada kenyataannya mampu menarik pundi-pundi uang untuk para kreator film.
Karenanya, mungkin tidak mengherankan jika semua film yang dengan cepat melampaui angka 1 miliar dolar AS di box office, dirilis dalam 15 tahun terakhir. Bahkan, sebagian besar dari mereka tayang di layar lebar dalam lima tahun terakhir.
Data tersebut juga mengungkap kekuatan sebuah waralaba. Selama ini banyak orang kerap mempertanyakan "Mengapa Hollywood begitu terobsesi dengan prekuel, sekuel, remake, dan serial?", dan jawabannya sudah jelas: itu semua adalah mesin pencetak uang yang menggiurkan.
Jika sebuah film sudah memiliki basis penggemar, maka setengah dari perjuangan para kreator dan rumah produksi bisa dibilang aman. Karena itulah, pertanyaan pertama yang akan ditanyakan oleh para produser kepada para penulis naskah adalah "Siapa yang akan menontonnya", dan jika menyangkut sesuatu seperti Avengers: Endgame, jawabannya sederhana, jutaan orang yang telah menonton film sebelumnya.
Dengan pemikiran tersebut, tidak mengherankan jika waralaba Avengers menempati dua posisi teratas dalam daftar film tercepat yang bisa mencapai 1 miliar dolar AS. Avengers: Endgame mencapai angka satu miliar dolar AS hanya dalam waktu lima hari, sementara Infinity War mencapai angka tersebut dalam waktu 11 hari.
Endgame adalah posisi teratas yang dapat diprediksi, itulah sebabnya Marvel tidak masalah menggelontorkan anggaran 356-400 juta dolar AS untuk proyek ini. Film ini memiliki daya tarik box office yang absolut. Hal ini menambah kesegeraan pada tren tersebut.
Selanjutnya, seperti dilansir dari Farout Magazine, Senin (30/1/2023), ada Star Wars: The Force Awakens yang mencapai 1 miliar dolar AS dalam 12 hari, posisi keempat ada Spider-Man: No Way Home dengan 12 hari, Jurassic World 13 hari, Avatar: The Way of Water 14 hari, Furious 7 17 hari, The Fate of the Furious (18 hari), Star Wars: The Last Jedi (19 hari), dan terakhir Avatar pertama (19 hari).
Satu-satunya film dalam daftar yang tidak memiliki prekuel yang mendukungnya adalah film Avatar pertama. Film ini mungkin belum memiliki basis penggemar, namun teknologi 3D yang inovatif benar-benar menawarkan sesuatu yang berbeda yaitu sebuah pengalaman sinematik yang baru. Hal ini tidak hanya menarik penonton yang penasaran, tetapi juga memastikan bahwa film ini mendapatkan banyak perhatian dan pembicaraan seperti itu selalu menghasilkan keuntungan.
Perpaduan penting antara sesuatu yang baru dan sesuatu yang sudah dikenal inilah yang terus menghasilkan film-film waralaba yang sukses. Oleh karena itu, mungkin tidak terlalu mengejutkan melihat Star Wars: The Force Awakens berada di posisi ketiga. Penataan ulang yang baru dari alam semesta Star Wars ini hanya membutuhkan waktu 12 hari untuk melampaui 1 miliar dolar AS, yang membuatnya sejajar dengan Spider-Man: No Way Home (dengan selisih tipis dalam hal pendapatan).
Dengan sebagian besar film-film ini muncul belakangan ini, kemungkinan besar mereka akan terus melanggengkan kebiasaan Hollywood. Meskipun beberapa penggemar mengaku bosan, angka-angka tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar orang masih ingin menjadi bagian dari tren.
Fitur yang paling menonjol dalam hal ini adalah Avatar: The Way of Water. Film ini menerima ulasan yang beragam, sekuelnya masih berhasil meraih satu miliar hanya dalam 14 hari, lima hari lebih cepat dari film pertamanya.
Film-film tersebut, pada dasarnya, bertindak sebagai iming-iming emas bagi para produser. Ironisnya, dalam upaya untuk mencapai hal tersebut, Anda bisa saja berakhir dengan kegagalan finansial yang monumental seperti Pirate of the Caribbean 5: Salazar's Revenge, Transformers 5: The Last Knight, The Mummy, Cars 3, King Arthur: Legend of the Sword, Alien: Covenant, Baywatch, dan Despicable Me 3, semuanya meraih 1 miliar dolar AS dalam waktu tiga bulan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
