Rabu 18 Jan 2023 16:00 WIB

Rekomendasi tak Berubah Meski Vaksin Covid-19 Bivalen Dikaitkan dengan Strok Iskemik

Ada sinyal peningkatan kasus strok iskemik pada lansia penerima vaksin Covid bivalen.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Botol vaksin Covid-19 Pfizer. Vaksin Covid-19 bivalen buatan Pfizer terdata menimbulkan peningkatan kasus strok iskemik pada kelompok lansia. Meski begitu, data tersebut dianggap tidak merepresentasikan risiko klinis sebenarnya.
Foto:

Sebagai tambahan, Pfizer-BioNTech tak menemukan adanya peluang strok yang lebih tinggi dengan vaksin Covid-19 bivalen mereka. Selain itu, Veterans Administration, Vaccine Adverse Event Reporting System (VAERS) yang dikelola CDC dan FDA, serta agensi lain juga tak menemukan hal serupa, baik di Amerika Serikat maupun di dunia.

"Belum ada bukti yang bisa menyimpulkan bahwa strok iskemik berkaitan dengan penggunaan vaksin Covid-19 dari perusahaan (Pfizer-BioNTech)," ujar pihak Pfizer-BioNTech dalam pernyataan gabungan mereka.

Oleh karena itu, sinyal dari VSD ini tak perlu ditanggapi dengan kepanikan. Temuan ini juga tak cukup kuat untuk mengubah rekomendasi terkait pemberian vaksin pada lansia.

CDC tetap mengimbau semua orang, termasuk lansia berusia 65 tahun ke atas, untuk mendapatkan vaksin Covid-19 dan memperbarui status vaksinasi mereka. Salah satunya adalah memperbarui status vaksinasi dengan mendapatkan booster dari vaksin Covid-19 bivalen.

Berbeda dengan vaksin Covid-19 biasa, vaksin Covid-19 bivalen mampu memberikan perlindungan terhadap dua strain virus penyebab Covid-19. Kedua strain tersebut adalah galur orisinal dan subvarian omicron.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement