Menurut Julian, hal-hal seperti itu hanya menghancurkan jiwanya karena ia hanya ingin menjadi dirinya sendiri, melanjutkan hidup. Terlebih, ia melakukannya sebagian besar, dengan sedikit atau tanpa bantuan dari ayahnya.
Sementara itu, Julian menghabiskan masa pandemi Covid 19 di rumahnya di Los Angeles, AS. Krisis kesehatan telah memberinya kesempatan untuk merenungkan hidupnya dan ke mana dia akan pergi.
"Saya sendirian selama hampir dua tahun, dan benar-benar ada banyak orang yang melihat ke cermin berpikir, 'Yah, siapa saya? Apa kesepakatan saya? Apa tujuan saya? Apakah saya bahagia? Jika saya tidak senang, lalu bagaimana saya mengubahnya?' Itu melihat hampir setiap detail hidup saya dan berkata, 'Bagaimana saya mencapai keseimbangan? Bagaimana saya menemukan kedamaian?," papar musisi berusia 59 tahun itu.