REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kematian tragis dialami seorang gamer pria asal China yang berjuluk Fat Cat (21 tahun). Dia dilaporkan melompat dari jembatan Chongqing, China, untuk bunuh diri karena masalah asmara seusai diputus cinta oleh kekasihnya.
Fat Cat diketahui rutin memberikan transferan kepada sang pacar, sampai ia rela menghemat. Warganet simpati dan membuat gerakan mengirim barang ke jembatan, tempat Fat Cat mengakhiri hidupnya.
Fat Cat lahir pada 2003, di Hunan, China. Orang tuanya berpisah ketika dia masih kecil. Seiring bertambahnya usia, hubungan antara Fat Cat dan keluarganya semakin jauh dan dia hanya sering menghubungi adiknya.
Alih-alih kuliah, pada usia 21 tahun, Fat Cat menjadi gamer populer yang mencari penghasilan dengan membantu orang lain meningkatkan peringkat mereka di game online.
Mulai dua tahun yang lalu, Fat Cat menjalin asmara dengan seorang gadis bernama Tan Zhu yang tinggal di Chongqing. Mereka berpacaran dan Fat Cat pindah ke Chongqing karena tidak ingin menjalani hubungan jarak jauh.
Selama hubungan mereka, Fat Cat hidup sangat hemat, mengirimkan semua uang yang dimilikinya kepada sang pacar. Karena Tan Zhu berjanji bisa menikah setelah dua tahun berpacaran, Fat Cat bahkan bekerja sampai muntah darah dan hanya makan makanan termurah senilai 10 yuan (Rp 22 ribu) untuk berhemat agar bisa mengirimi pacarnya uang.
Bahkan foto profil akun media sosialnya bertuliskan “Saya tidak ingin makan sayur lagi, saya ingin McDonald” karena makanan cepat saji menjadi barang mewah baginya. Secara total, dia mentransfer 70 ribu dolar AS kepada pacarnya atau sekitar Rp 1,1 miliar, menurut China Press, dikutip dari Kbzoom, Rabu (8/5/2024).
Uang itu konon digunakan untuk membayar tagihan, membuka toko, dan bepergian. Tetapi sang pacar tidak dapat membelikan McDonald ketika Fat Cat memintanya.
Sejak April 2024, Tan Zhu mulai memperlakukan Fat Cat dengan dingin dan meminta putus. Gamer muda itu pun melompat dari jembatan dan bunuh diri pada pagi 11 April.
Satu jam sebelum hidupnya berakhir, Fat Cat mengirimi Tan Zhu 760 bunga yang melambangkan 760 hari cinta mereka, dan mentransfer sekitar 9.240 dolar AS kepadanya. Hingga saat-saat terakhirnya, dia tetap menegaskan bahwa itu semua adalah perbuatannya sendiri dan Tan Zhu tidak bersalah.
Kisah ini kemudian dibagikan secara luas di internet oleh saudara perempuan Fat Cat. Warganet di China bersimpati dan sangat marah saat mengetahui Tan Zhu memperlakukan sang gamer dengan buruk selama hubungan mereka.
Hal ini bahkan setelah kematian Fat Cat. Karena Tan Zhu ditemukan mengunggah video dancing di Douyin (Tiktok China). Selain itu, warganet ramai melakukan gerakan-gerakan semacam memesan bunga, hamburger, teh susu, dan makanan lainnya ke jembatan tempat Fat Cat melompat.
"Mereka meninggalkan pesan dengan harapan hal ini akan menghibur pemuda yang sudah berada di alam berbeda itu, dan di kehidupan selanjutnya, Fat Cat harus mencintai dirinya sendiri terlebih dahulu," demikian harapan warganet.