Jumat 19 Nov 2021 20:06 WIB

Jenis Lemak yang Bantu Turunkan Risiko Strok

Konsumsi jenis lemak yang tepat justru dapat membantu menurunkan risiko strok.

Konsumsi jenis lemak yang tepat justru dapat membantu menurunkan risiko strok.
Foto:

Ketua tim peneliti Fenglei Wang PhD dari Harvard’s TH Chan School of Public Health mengatakan temuan ini jangan diartikan sebagai anjuran untuk memusuhi daging merah. Akan tetapi, jumlah konsumsi daging merah sebaiknya dibatasi.

"Kurangi bagian berlemak dari daging yang belum diolah bila mau dikonsumsi, dan ganti lemak babi atau lemak sapi dengan minyak sayur non tropis seperti minyak zaitun, minyak jagung, atau minyak kedelai dalam memasak," ungkap Dr Wang.

Sebagai tambahan, ahli kardiologi Jennifer Wong MD menilai lemak hewani non susu dapat meningkatkan risiko strok karena kandungan lemak jenuhnya. Daging, khususnya daging merah dan daging olahan, diketahui memiliki lemak jenuh yang tinggi.

"Lemak jenuh telah diketahui meningkatkan kolesterol LDL (jahat) dan kolesterol LDL tinggi bisa meningkatkan risiko serangan strok dan jantung," jelas dokter yang juga merupakan co director dari Women's Center for Cardiovascular Health di Columbia University Irving Medical Center Jennifer Wong MD, seperti dilansir Well and Good, Jumat (19/11).

Di sisi lain, lemak nabati dinilai dapat menurunkan risiko strok karena memiliki lebih banyak lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda. Keduanya dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL (baik) dan menurunkan kadar kolesterol HDL. Perubahan ini turut berperan dalam penurunan risiko strok.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement