Sabtu 14 Aug 2021 07:28 WIB

Musisi Lintas Generasi Segarkan 'Zamrud Khatulistiwa'

Zamrud Khatulistiwa pertama kali dibawakan oleh Keenan Nasution.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Lima musisi Ressonited hadirkan aransemen ulang lagu Zamrud Khatulistiwa ciptaan Guruh Soekarnoputra.
Foto:

Dipha Barus mengaku sangat menyukai lagu "Zamrud Khatulistiwa" sejak kecil, terutama versi Keenan Nasution. Mengerjakan proyek tersebut dianggapnya seperti menggambar ulang sebuah lukisan favorit.

Dalam prosesnya, Dipha melakoninya secara mengalir saja tanpa merasakan beban. "Membuat musik tidak perlu susah payah, apa pun yang keluar di kepala dan apa yang dimainkan tangan di hari itu saja," ujarnya.

Berbeda dengan penyanyi Aurelie yang lahir dan besar di Brussel, Belgia. Perempuan keturunan Belgia-Indonesia itu mengaku tidak mengetahui lagu "Zamrud Khatulistiwa" sebelumnya, namun langsung jatuh cinta saat mendengarkannya.

"Lagunya bikin happy, baik dari lirik dan nadanya. Dibikin lagi (aransemennya) sama Dipha jadi sesuatu yang baru. Menyenangkan dan beruntung banget jadi bagian dari proyek ini," tuturnya.

Personel grup musik RAN, Rayi Putra, menganggap keseluruhan proses penggarapan lagu sangat menyenangkan. Meskipun, karena pandemi Covid-19, semua kolaborator tidak bertemu satu sama lain.

Beberapa di antara mereka malah ada di kota berbeda. Rayi merasa terhormat bisa ikut membawakan versi baru lagu "Zamrud Khatulistiwa" yang sudah akrab dengannya sejak kecil, karena sang ibunda kerap memutarkannya.

Rayi biasanya melantunkan bagian rap di lagu-lagunya, namun dalam kolaborasi ini dia tidak melakukan itu. Rupanya, pria 34 tahun tersebut memiliki alasan tersendiri usai berdiskusi dengan Dipha.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement