Kamis 09 Aug 2018 06:22 WIB

Suhu Dingin, Jazz, dan Budaya di Dieng Culture Festival

Dieng Culture Festival 2018 dipadati lebih dari 150 ribu wisatawan

Deretan anak gimbal menjalani prosesi Jamasan, sebelum dilakukan pemotongan rambut gimbal di ajang Dieng Culture Festival (DCF) 2018
Foto: ist/Sendy A
Salah satu anak gimbal yang akan dilakukan ritual pemotongan rambut di Dieng Culture Festival 2018

"Mati rasa nih tangan, Dieng gokil," ujarnya di sela-sela lagu.

Memasuki hari kedua, DCF yang didukung Kementerian Pariwisata sebagai satu dari 100 Calender of Event (COE) nasional, semakin meriah dengan berbagai suguhan festival. Mulai dari Festival Caping, Festival Domba, Festival Bunga, Festival Tumpeng serta ragam pertunjukkan seni serta pelaksanaan Kirab Budaya yang dilanjutkan dengan Sendratari Rambut Gembel.

Sontak hal ini tidak hanya menarik wisatawan yang datang dari berbagai daerah tanah air, tapi juga masyarakat setempat yang ikut merasakan kemeriahan. Setiap tahunnya Dieng Culture Festival memang menjadi ajang masyarakat berkumpul dan menikmati suguhan budaya dan seni yang dihadirkan.

Sama seperti malam sebelumnya, di hari kedua juga digelar Jazz Atas Awan dengan bintang tamu yang dirahasiakan. Tepat pukul 21.00 WIB, bintang tamu yang dirahasiakan itu naik panggung.

Mereka adalah Letto yang dikenal dengan berbagai hitsnya. Mulai dari  "Sebelum Cahaya", "Sandaran Hati" hingga "Ruang Rindu", yang sontak membuat wisatawan menyanyi bersama. Dengan sesekali menggunakan bahasa jawa, anak pertama budayawan Emha Ainun Nadjib itu sukses mengajak penonton berdendang. 

photo
Grup Band Letto menghangatkan ajang Jazz Atas Awan yang menjadi bagian dari Dieng Culture Festival 2018

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang tak pernah absen menghadiri Dieng Culture Festival ikut larut dalam suasana kehangatan. Meski malam itu suhu mencapai 5 derajat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement